Conte telah dipastikan akan menukangi Chelsea mulai musim depan. Dia akan segera bekerja di Cobham setelah selesai menangani tim nasional Italia di Piala Eropa 2016 mendatang.
Dikontrak tiga tahun, Conte menanggung beban untuk membawa Chelsea kembali ke persaingan papan atas setelah terpuruk musim ini. Terseok-seok di paruh pertama musim, anak-anak London barat baru mulai merangkak naik setelah mengganti manajer dari Jose Mourinho ke Guus Hiddink di paruh kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia adalah salah satu manajer paling teliti di dunia, tapi juga seorang petarung. Dia menuntut profesionalisme."
"Dia sangat teliti terutama dalam hal taktik. Chelsea sudah membuat keputusan yang bagus," tambahnya kepada The Sun dikutip Standard.
Conte mengecap sukses ketika menangani Juve. Dia meraih tiga gelar Scudetto berturut-turut plus dua Piala Super Italia. Pelatih 46 tahun itu juga berjasa mengangkat Juve kembali ke persaingan papan atas Italia setelah sempat terpuruk karena kasus Calciopoli.
Ravanelli, yang pernah merumput di Inggris bersama Middlesbrough dan Derby County, percaya Chelsea akan mendapatkan tuah dari DNA juara Conte. Sejak menjadi pemain, Conte sudah menjadi bagian dari tim yang merasakan sukses.
Bersama Juve dia memenangi Liga Italia (5), Liga Champions, Coppa Italia, Piala UEFA yang kini menjadi Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Piala Interkontinental atau Piala Dunia Antarklub.
Ravanelli bahkan memperkirakan Conte bisa mengantarkan Chelsea kembali ke tangga juara Liga Champions.
"Dia selalu mengatakannya (menjuarai Liga Champions), setelah memenanginya sebagai seorang pemain, dia mau memenanginya sebagai seorang manajer. Tidak, dia akan memenanginya sebagai manajer," ujar Ravanelli.
"Saya rasa di masa depannya akan ada kesuksesan di Liga Champions dan saya harap untuknya, itu dengan Chelsea," tambahnya.
Raihan terbaik Conte sebagai pelatih di Liga Champions sejauh ini adalah membawa Juve ke babak perempatfinal Liga Champions musim 12/13. (raw/din)