Ini adalah musim yang buruk buat United. Penunjukan Louis van Gaal, setelah beberapa bulan yang buruk bersama David Moyes pada 2013/2014, awalnya diharapkan menjadi angin segar untuk United.
Van Gaal memang berhasil mengantarkan United finis di empat besar pada musim pertamanya, namun manajer asal Belanda itu gagal melanjutkan kinerja baiknya pada musim kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam 32 pertandingan di Premier League musim ini, United baru mencetak 39 gol. Jumlah gol mereka lebih sedikit daripada Everton (52 gol) yang berada di posisi ke-14 dan AFC Bournemouth (40 gol) yang berada di posisi ke-11. Ini adalah gambaran betapa tumpulnya United.
Di White Hart Lane, Minggu (10/4/2016), United dibuat tak berdaya oleh gempuran pemain-pemain Spurs. Gawang mereka pun akhirnya bobol dalam waktu lima setengah menit di babak kedua.
"Mereka seolah-olah berjalan mundur," ujar pundit Sky Sports, Jamie Carragher.
"Untuk Louis van Gaal, saya tidak melihatnya bakal tetap menangani klub tahun depan jika mereka gagal masuk empat besar musim ini."
Carragher juga mengkritik komentar Van Gaal, yang menilai bahwa timnya sudah tampil cukup bagus. Carragher mengaku heran melihat Van Gaal mudah puas.
"Dia bilang seperti ini: 'Sebelum gol pertama, kami tampil bagus', tapi mereka adalah Manchester United dan mereka membicarakan Tottenham seolah-olah membicarakan Real Madrid!"
"Saya bakal khawatir jika mendengar seorang manajer berkata seperti itu seusai pertandingan," kata Carragher.
(roz/mrp)











































