Ranieri menjadi satu sosok yang dikaitkan dengan jabatan timnas Italia. Seperti diketahui posisi pelatih Gli Azzurri akan kosong karena ditinggalkan Antonio Conte usai gelaran Piala Eropa 2016. Conte sendiri sudah menerima pinangan Chelsea untuk melatih mulai musim depan.
Salah satu hal yang membuat Ranieri cukup kencang diisukan melatih Italia karena prestasinya membawa Leicester bersaing memperebutkan gelar juara Premier League musim ini. Sejauh ini The Foxes masih memimpin klasemen, unggul tujuh poin dari Tottenham Hotspur di posisi dua dengan sisa lima pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat senang di sini dan tidak memikirkan soal perubahan. Saya rasa Leicester akan jadi tujuan terakhir saya sebagai seorang manajer," ujarnya kepada Kicker.
"Saya harap mereka akan memberi saya sebuah kontrak jangka panjang, enam atau tujuh tahun. Dan kemudian saya akan menuntaskan karier saya di sini," tambahnya dikutip Soccerway.
Bicara soal musim ini, Leicester telah menjadi fenomena dan disebut sebagai salah satu kejutan terbesar di sepakbola. Ranieri yang pernah malang melintang di Italia, Spanyol, Prancis, Yunani, dan Inggris menegaskan tak punya resep rahasia atas penampilan timnya.
"Kami tidak punya rahasia. Kami cuma bertindak seperti yang tak diperkirakan satupun orang," ungkapnya. (raw/mfi)











































