Kasper Schmeichel baru saja menjuarai Premier League mengikuti jejak sang ayah, Peter. Ada kesamaan unik mengenai kesuksesan ayah-anak tersebut.
Kasper dipastikan juara Premier League bersama Leicester City setelah sang rival Tottenham Hotspur, yang harus menang untuk menjaga asa, cuma bisa berimbang 2-2 di markas Chelsea, Selasa (3/5/2016) dinihari WIB.
Itu menjadi titel Premier League pertama buat Leicester dalam 132 tahun sejarah klub tersebut, juga gelar perdana buat Kasper yang kelahiran Denmark 5 November 29 tahun silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titel 1992-93 tersebut menyudahi periode 26 tahun MU tanpa gelar juara kompetisi divisi teratas di Inggris, dengan titel lain sebelum itu diraih pada musim 1966–67. Sementara Leicester merupakan "kampiun baru" divisi teratas Inggris dalam kurun waktu 38 tahun, setelah sebelumnya ada Nottingham Forest yang meraih titel pertamanya di tahun 1978.
[Baca juga: Dulu Peter Kini Kasper, Dua Schmeichel Sudah Juarai Premier League]
Seperti diungkap Peter melalui akun Twitter-nya, ada pula kesamaan cara dan waktu antara dirinya dan sang putra dalam memastikan gelar juara.
MU dipastikan juara Premier League 1992-93 setelah Aston Villa, satu-satunya ancaman saat itu, gagal menang atas Oldham United pada pertandingan 2 Mei 1993. Leicester pun dipastikan juara karena Spurs tak menang pada laga tertanggal 2 Mei 2016 waktu setempat.
Tentu, seperti diketahui, Peter pada prosesnya menutup karier dengan tambahan empat titel Premier League lain bersama MU dan belum diketahui apakah Kasper bisa menyamai pencapaian yang satu itu dari ayahnya.
Dalam sejarah Premier League, Peter-Kasper juga sudah menjadi pasangan ayah-anak kedua yang bisa juara Premier League dengan Ian Wright dan Shaun Wright-Phillips menjadi yang pertama; Shaun bersama Chelsea pada 2006, Ian dengan Arsenal di 1998.
Beberapa pasangan ayah-anak yang juga pernah juara divisi teratas di liga top Eropa (UEFA.com):
JERMAN
- Maurizio Gaudino (1992 – Stuttgart); Gianluca Gaudino (2015 – Bayern Munich)
- Klaus Sammer (1971, 1973 – Dynamo Dresden, Jerman Timur); Matthias Sammer (1989, 1990 – Dynamo Dresden, Jerman Timur; 1992 – Stuttgart; 1995, 1996 – Dortmund)
ITALIA
- Cesare Maldini (1955, 1957, 1959, 1962 – AC Milan); Paolo Maldini (1988, 1992, 1993, 1994, 1996, 1999, 2004 – AC Milan)
- Valentino Mazzola (1943, 1945, 1947, 1948, 1949 – Torino); Sandro Mazzola (1963, 1965, 1966, 1971 – Internazionale)
- Fabio Cudicini (1968 – AC Milan); Carlo Cudicini (2005, 2006 – Chelsea, Inggris)
SPANYOL
- Carles Busquets (1991, 1992, 1993, 1994, 1998, 1999 – Barcelona); Sergio Busquets (2009, 2010, 2011, 2013, 2015 – Barcelona)
- Miguel Ángel 'Periko' Alonso (1981, 1982 – Real Sociedad; 1985 – Barcelona); Xabi Alonso (2012 – Real Madrid; 2015 – Bayern Munich, Jerman)
- Manuel Sanchís Martínez (1965, 1967, 1968, 1969 – Real Madrid); Manuel 'Manolo' Sanchís Hontiyuelo (1986, 1987, 1988, 1989, 1990, 1995, 1997, 2001 – Real Madrid)
- Miguel Reina (1977 – Atlético); José Reina (2015 – Bayern Munich, Jerman)
BELANDA
- Johan Cruyff (1966, 1967, 1968, 1970, 1972, 1973, 1982, 1983 – Ajax; 1974 – Barcelona, ESP; 1984 – Feyenoord); Jordi Cruyff (1997, 1999, 2000 – Manchester United, Inggris)
- Danny Blind (1990, 1994, 1995, 1996, 1998 – Ajax); Daley Blind (2011, 2012, 2013, 2014 – Ajax)
- Jerry De Jong (1991, 1992 – PSV); Nigel De Jong (2004 – Ajax; 2012 – Manchester City, Inggris)
(krs/din)











































