Ranieri menangani Chelsea selama empat musim dari 2000 hingga 2004. Selama berada di Stamford Bridge, Ranieri tak pernah sekalipun memberikan gelar juara dan maksimal mengantar Chelsea runner-up liga di musim 2003/2004 yang jadi musim terakhirnya di sana.
Meski demikian, Ranieri tetap dipuji atas kinerjanya di klub itu karena dialah yang membangun fondasi tim Chelsea hingga bisa sesukses seperti sekarang. John Terry dan Frank Lampard adalah dua produk pemain paling top dari era Ranieri, yang akhirnya jadi legenda klub tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua belas tahun lamanya Ranieri tak pernah mengunjungi Stamford Bridge dan pada tanggal 15 Mei nanti, pria asal Italia akan kembali ke stadion di mana namanya pernah dielu-elukan.
Kedatangan Ranieri kali ini akan terasa spesial mengingat dia kini berstatus juara Premier League, setelah tim yang dilatihnya Leicester City menjadi tim terbaik di Inggris musim ini. Sudah pasti Guard of Honour akan diberikan oleh para pemain Chelsea begitu Ranieri dan pasukannya keluar menuju lapangan.
"Rasanya menyenangkan karena terakhir kali saya meninggalkan Premier League (tahun 2004), saya berjalan melewati para pemain saya yang membuat guard of honour. Luar biasa," ujar Ranieri seperti dikutip Sportsmole.
"Kini saya akan kembali ke sana dengan cara yang sama. Tak bisa dipercaya. Tentu saya saya puas, tapi bukan dalam hal 'ini adalah balas dendam'. Tidak, tidak, tidak. Saya bukan orang yang suka balas dendam," sambungnya.
"Saya tahu betul pekerjaan saya dan kadang mungkin pemilik ingin melakukan perubahan karena Anda tidak cocok dengannya," tutupnya.
(mrp/krs)