Spurs menutup musim dengan hasil pahit: kalah telak 1-5 dari tim yang sudah terdegradasi, Newcastle United. Makin menyedihkan jika mengetahui tiga gol terakhir Newcastle diciptakan dalam posisi Spurs unggul jumlah pemain 11 vs 10.
Seolah tak cukup untuk menggambarkan pekan terakhir yang seperti bencana, Spurs masih harus menerima fakta bahwa mereka dilewati sang rival utama, Arsenal. Ya, kemenangan Arsenal di laga lain membuat Spurs harus turun ke posisi tiga sementara rivalnya tersebut finis sebagai runner-up.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pochettino menilai timnya secara mental terpuruk sejak berimbang 2-2 kontra Chelsea dua pekan lalu. Hasil itulah yang memastikan Spurs gagal juara dan harus merelakan trofi digenggam Leicester City.
Sebagai catatan, sejak saat itu mereka selalu kalah, dimulai dari melawan Southampton dan diikuti hasil kontra Newcastle. Ini merupakan satu-satunya kekalahan beruntun mereka di liga sepanjang musim.
"Kami punya peluang untuk tetap di posisi dua. Bagaimana kami kalah dan memberikan laga ini ke lawan yang terdegradasi, di babak pertama dan kedua, mereka mencetak gol dengan 10 pemain, ini adalah hari terburuk saya sebagai manajer dan saya sangat kecewa," ungkap Pochettino kepada BBC.
"Kami perlu memastikan ini tak akan pernah terjadi lagi dan perlu meningkatkan mentalitas kami. Kami bermain seperti sedang berlibur dan itulah kenyataannya," demikian dia. (raw/din)











































