Saat masih menukangi Juventus dan timnas Italia, Conte begitu identik dengan formasi 3-5-2. Formasi tersebut memberinya fleksibilitas, baik dalam menyerang maupun bertahan, dan sudah terbukti berhasil.
Kesuksesan formasi 3-5-2 yang diterapkan Conte di Juventus dan Italia sangat dipengaruhi oleh stok pemain yang dia miliki. Di lini belakang dia punya trio Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, dan Giorgio Chiellini yang sangat susah ditembus plus kiper veteran yang masih tangguh, Gianluigi Buffon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal ini, Conte menyatakan dirinya harus lebih dulu mempelajari karakter para pemain Chelsea sebelum memutuskan formasi terbaik untuk timnya.
"Biasanya ketika saya datang ke sebuah tim baru, saya berusaha menemukan posisi yang tepat untuk para pemain," ucap Conte seperti dilansir resmi Chelsea.
"Ketika saya di Italia, saya suka menyebut manajer seperti seorang penjahit. Anda harus membangun gaun terbaik untuk tim. Anda harus menghormati karakteristik para pemain dan talenta mereka dan kemudian memutuskan," lanjutnya.
"Di masa lalu, saya memulai musim dengan tim-tim lain dengan satu ide permainan, dan kemudian saya menggantinya karena saya lihat sistem untuk pemain-pemain itu tidak bagus," tutur manajer berusia 46 tahun itu.
"Tiga pemain di lini belakang, empat pemain di lini belakang -- itu tidak penting. Yang penting adalah semangat yang tepat di dalam tim, memberi organisasi yang bagus, memberi latihan yang bagus dalam aspek taktik dan fisik. Saya pikir saya bisa banyak mendongkrak para pemain saya," katanya.
(mfi/rin)