Chambers sepanjang kariernya memang belum sempat mendapatkan kesempatan melawan Drogba. Sejauh ini kesempatan terbaiknya adalah di musim Premier League 2014/2015, ketika Drogba menjalai periode keduanya di Chelsea.
Namun ketika itu nasib bagus belum memihak Chambers. Ketika dia turun di pertemuan pertama Arsenal kontra Chelsea di musim tersebut, Drogba tak masuk skuat. Giliran Drogba bermain di pertemuan kedua, justru Chambers yang kali ini tak masuk skuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, ada antusiasmen tersendiri dalam diri Chambers menatap tur Amerika Serikat bersama Arsenal di musim panas ini. Sebab dia punya kesempatan berhadapan dengan sang penyerang idamannya, Drogba, kala The Gunners menjajal MLS All-Star di San Jose, Kamis (28/7/2016) mendatang.
Drogba sendiri masuk ke daftar pemain MLS All-Star sebagai penyerang Montreal Impact, tim yang dibela pemain 38 tahun itu sejak 2015 lalu.
"Ini akan menjadi tes bagus melawan seorang pemain dengan pengalaman yang besar. Dia mungkin pemain yang saya paling nantikan untuk dihadapi," ujar Chambers.
"Dia sungguh selalu mencetak gol-gol penting. Caranya bermain, jelas dia kuat dan merupakan karakter besar. Menandingi pemain seperti itu adalah yang Anda ingin lakukan dan Anda mau berhadapan dengannya."
"Melawannya bagi saya akan jadi sebuah pengalaman bagus. Dia selalu berada di tempat yang tepat di waktu yang pas. Dia punya penyelesaian akhir yang bagus juga dan dia tangguh. Dia punya semua hal yang membuat pemain sepertinya cuma segelintir," tandas pemain 21 tahun ini.
Drogba melejit bersama Chelsea. Dia total melakoni 381 pertandingan bersama rival Arsenal itu, mencetak 164 gol dan 87 assist sebagaimana dicatat Transfermarkt. Dia disebut sebagai penyerang yang punya kemampuan mencetak gol-gol penting.
Drogba punya rekor 10 gol di 10 final, dan memenangi 10 trofi di level klub. Di Chelsea, dia meraih empat titel Premier League dan empat trofi Piala FA, juga tiga gelar Piala Liga Inggris dan satu kali menjuarai Liga Champions. (raw/cas)