Ranieri mengukir sejarahnya sendiri bersama Leicester musim lalu. The Tinkerman membuat dirinya sebagai pelatih yang berhasil membawa sebuah tim menjadi juara liga. Sukses itu didapatkan setelah dia menjalani 30 tahun karier kepelatihan bersama 15 klub berbeda.
Si Rubah--julukan Leicester--yang baru menjalani dua musim di Premier League, tak dijagokan mengisi papan atas, cuma menargetkan 40 poin demi terhindar dari degradasi, tapi di akhir musim malah keluar sebagai juara. Tak sedikit yang bilang, Ranieri telah menciptakan dongengnya bersama Leicester.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ranieri... cuma tahu dia membuat sebuah tim menjadi juara liga. Tapi saya tak ingat nama klubnya," kata Cicinho seperti dikutip Daily Star.
"Dia tak mempunyai sistem bermain dan tak tahu caranya melatih. Dia pernah membuat saya tersinggung saat di Roma," tutur pemain yang kini bergabung dengan tim Turki, Sivasspor.
(fem/cas)











































