Fabregas Bicara soal Wenger, Guardiola, dan Mourinho

Fabregas Bicara soal Wenger, Guardiola, dan Mourinho

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 25 Jul 2016 12:48 WIB
Foto: Leon Neal / AFP
London - Cesc Fabregas tak memungkiri, Arsene Wenger merupakan pelatih yang paling berjasa dalam kariernya. Tapi Fabregas juga memuji Josep Guardiola dan Jose Murinho.

Gelandang Spanyol itu memang 'dibesarkan' oleh Wenger di Arsenal. Masuk tim junior The Gunners pada 2003, Fabregas menghabiskan delapan musim di sana dan telah menjadi pemain vital mereka.

"Arsene Wenger mungkin [pelatih] yang paling penting karena dia memberiku kesempatan, kesempatan yang semua pemain butuhkan dan yang semua pemain inginkan," ungkap Fabregas kepada FourFourTwo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu, terserah Anda untuk membuktikan bahwa mereka benar, mereka salah, semuanya di tangan Anda tapi dia memberiku kesempatan. Dia merekrutku ketika aku masih berusia 16 tahun, membuatku menjadi pemain yang lebih baik, orang yang lebih baik. Aku selalu menganggap dia seperti sosok ayah, seperti ayah keduaku."

"Bagaimana dia memperlakukanku tidak lah wajar untuk sekarang ini karena segalanya berjalan begitu cepat, semua orang amat tidak sabar -- Anda perlu hasilnya sekarang juga. Dan untuk Wenger, dia adalah seorang manajer dan orang yang istimewa, dan tanpa dia aku tidak bisa menjadi seperti sekarang," lanjut dia.

Akan tetapi, Fabregas lalu meninggalkan London Utara untuk bergabung dengan klub idolanya Barcelona pada 2011. Keputusan itu membuat sebagian pendukung Arsenal meradang.
[Laurence Griffiths / Getty Images]
Sayangnya, karier Fabregas di Catalan tidak mulus-mulus amat. Dia sempat dikabarkan bersitegang dengan Guardiola dan pada akhirnya hanya menghabiskan tiga musim bersama Barca.

"Dengan Pep, jelas aku mempelajari sebuah cara baru untuk memahami sepakbola secara taktik, tapi kami bermain dengan para pemain hebat jadi cukup mudah dalam hal memenangi banyak titel juara," ujar Fabregas.
[Paul Gilham / Getty Images]
Pada musim panas 2014, Fabregas kembali ke Inggris. Untuk kedua kalinya, Fabregas membuat kejutan dengan bergabung Mourinho di rival sekota Arsenal, Chelsea. Akan tetapi, kerjasama dia dengan manajer Portugal itu hanya berlangsung semusim karena Mourinho dipecat pada pertengahan 2015-16.

"Bekerja dengan Mourinho rasanya fantastis. Gairah dia untuk sepakbola, karakter, ambisi dia, untuk selalu menang setiap tiga hari tidak lah mudah," sambung Fabregas.

"Cara dia mendorong para pemainnya supaya bisa menjadi lebih baik adalah yang paling membuatku terkesan. Itu adalah pengalaman yang sangat fantastis."

(rin/cas)

Hide Ads