Mkhitaryan adalah putra Hamlet Mkhitaryan, mantan pemain timnas Armenia, dan Marina Taschian. Hamlet meninggal pada 1996 di usia 33 tahun akibat penyakit tumor otak. Saat itu, Henrikh masih berumur tujuh tahun.
Mkhitaryan mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi seorang pesepakbola. Mengawali kariernya di klub Armenia FC Pyunik, dia kemudian pindah ke Ukraina dan memperkuat Metalurh Donetsk. Dari Metalurh Donetsk, dia meneruskan petualangannya ke Shakhtar Donetsk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tiga musim membela Dortmund, Mkhitaryan hijrah ke Inggris dan bergabung dengan Manchester United. Gelandang serang berusia 27 tahun itu jadi salah satu pemain yang didatangkan oleh manajer baru MU, Jose Mourinho.
"Dia adalah pendorong saya, jadi dia adalah motivasi saya karena ketika saya masih bocah dia bermain sepakbola secara profesional dan saya selalu bermimpi untuk bisa pergi bersamanya ke tempat latihan. Mimpi saya adalah meneruskan pekerjaannya dan juga menjadi pesepakbola," ujar Mkhitaryan tentang mendiang ayahnya.
"Dia saat itu berumur 33 tahun. Saya masih tujuh tahun. Jadi, ya, itu sangat menyedihkan, tapi begitulah hidup," tutur Mkhitaryan seperti dikutip Soccerway.
"Hidup berlanjut dan saya berharap dia melihat saya dengan bangga dari langit. Saya berusaha untuk melakukan segalanya demi membuat dia bangga," katanya.
(mfi/nds)