Musim lalu, Leicester berhasil menciptakan sejarah baru setelah menjuarai Premier League. Sukses itu banyak dikagumi karena bukan hanya Leicester tidak berisikan pemain bintang tapi juga karena mereka nyaris degradasi di 2014-15.
Tugas berat dihadapkan pada The Foxes di musim 2016-17. Bukan cuma harus tampil di kompetisi baru, yakni Liga Champions tapi juga mesti bisa bersaing dengan raksasa-raksasa Premier League untuk mempertahankan titelnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sudah membaca buku Sir Alex Ferguson di mana dia berbicara tentang tidak kehilangan rasa lapar Anda. Aku tidak mengalaminya saat aku masuk ke ruang ganti. Aku melihat banyak pemain yang merasa selapar musim lalu."
Ada harga yang harus dibayar Leicester usai menjadi juara liga. Pemain-pemain andalan mereka menjadi bidikan klub lain. Meski bisa mempertahankan duet Riyad Mahrez dan Jamie Vardy, tapi Leicester kehilangan Kante yang kini menyeberang ke Chelsea.
"Waktu akan mengatakan apakah skuat ini lebih tangguh daripada sebelumnya atau tidak tapi yang jelas kami bukan lah tim yang mengandalkan satu orang. Kami sangat rapat sebagai sebuah unit," cetus putra dari kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel ini.
""Kami tidak berpura-pura untuk menjadi ini atau itu atau bilang kami akan melakukan ini atau itu. Kami cuma harus bekerja keras di setiap pertandingan. Itu permintaan kami untuk setiap pemain dan hal itu sudah membawa banyak sukses," kata dia.
Leicester akan membuka musim baru dengan melawat ke kandang tim promosi, Hull City pada Sabtu (13/8/2016).
(rin/nds)











































