Mazzarri resmi menangani Watford, yang akan menjalani musim keduanya berturut-turut di Premier League, pada 1 Juli lalu. Ia menempati posisi yang sebelumnya diisi oleh Quique Flores.
Itu sekaligus menjadi pengalaman baru buat Mazzarri yang sebelum ini mengisi karier melatihnya di Italia, negeri kelahirannya, di antaranya dengan menangani Napoli dan Inter Milan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedatangan Mazzarri ke Premier League di Inggris menambah pelatih Italia di ajang itu. Saat ini ada Antonio Conte yang baru jadi manajer Chelsea, Francesco Guidolin di Swansea City, dan tentu saja Claudio Ranieri yang musim lalu mengantar Leicester City menjuarai Premier League.
"Kemarin saya bertemu Ranieri dalam pertemuan FA. Saya punya hubungan bagus dengannya, juga ada pelatih-pelatih Italia terkemuka lainnya di Inggris dan itu menyenangkan, dan semangat saya lebih tersulut lagi karena Premier League kini punya sejumlah pelatih terbaik dunia," kata Mazzarri.
Kedatangan Mazzarri ke Inggris sendiri sudah diramaikan dengan rumor terkait kebiasaannya merokok. Ada laporan yang menyatakan bahwa pria 54 tahun tersebut sudah bikin para pemain Watford terkejut karena menyulut rokok di ruang ganti.
"Tidak benar kalau saya sudah merokok di ruang ganti, jadi saya ingin menegaskan hal tersebut. Saya memang perokok, maka saya cuma ingin menyatakan bahwa sayangnya tidak ada orang yang sempurna," ujar Mazzarri.
"Akan tetapi saya selalu memperlihatkan rasa hormat kepada orang-orang di sekitar saya dan ketika sedang merokok saya selalu memastikan tidak ada yang keberatan dengan hal tersebut," tuturnya.
(krs/mrp)