Meski Tak Jor-joran, West Ham Yakin Bisa Bersaing Lagi di Papan Atas

London - Manajer West Ham United, Slaven Bilic, yakin timnya masih bisa bersaing di papan atas meski aktivitas di bursa transfer tak seheboh klub-klub besar lainnya.

Di tangan Bilic musim lalu, West Ham membuat kejutan musim lalu ketika mereka berhasil finis posisi ketujuh dan tak terkalahkan melawan tim-tim besar tradisional.

Penampilan ciamik West Ham itu berbuah tiket ke babak ketiga Liga Europa dan mereka tinggal selangkah lagi berlaga di fase utama kompetisi itu, jika mampu lolos dari babak play-off.

Wajar saja jika ekspektasi fans begitu besar pada Bilic dan West Ham musim ini. Apalagi West Ham juga berlaga di kandang baru mereka, Olympic Stadium, yang bakal memberikan pemasukan lebih besar.

Sejauh ini West Ham pun cukup aktif di bursa transfer dengan memboyong Andre Ayew, Arthur Masuaku, Sofiane Feghouli, serta meminta Jonathan Calleri.

Bilic sebenarnya masih butuh pemain depan baru demi memperkuat lini serangnya. Dia tahu West Ham tak selamanya bisa mengandalkan Dimitri Payet karena lawan makin lama makin mengenal gaya main pesepakbola asal Prancis itu.

Meski demikian, West Ham sendiri selalu gagal mendapatkan incarannya setelah Michy Batshuayi memilih bergabung dengan Chelsea sementara Carlos Bacca malah bertahan di AC Milan.

Namun, Bilic tak mau mengeluh dan dia sudah siap membawa West Ham bersaing lagi di papan atas dengan skuat yang ada saat ini.

"Saya akan bukan-bukaan, kami awalnya memang mencoba untuk mengincar salah satu striker top saat ini dan mereka memilih bergabung dengan klub yang lebih besar serta tentunya uang yang lebih banyak. Tapi untuk saat ini kami mendapatkan pemain yang diinginkan. Saya bahagia," ujar Bilic di Soccerway.

"Saya beberapa pekan lalu bilang kepada chairman dan (kepala pemandu bakat) Tony Henry jika kami ingin bersaing di papan atas, maka ada dua syaratnya - apakah kami belanja lebih awal atau mengeluarkan uang banyak," sambungnya.

"Di atas kertas kami bisa saja mendapatkan pemain seperti itu. Tapi kami tidak mau melakukan itu. Hampir mustahil mendapatkan pemain itu." (mrp/cas)