Curhat Xhaka tentang Bahasa Inggris yang 'Beda'

Curhat Xhaka tentang Bahasa Inggris yang 'Beda'

Kris Fathoni W - Sepakbola
Kamis, 25 Agu 2016 12:15 WIB
Curhat Xhaka tentang Bahasa Inggris yang Beda
Foto: Nils Petter Nilsson/Ombrello/Getty Images
London - Granit Xhaka bukannya tak bisa berbahasa Inggris. Tapi pemain baru Arsenal tersebut tetap saja kelimpungan saat mendapati bahasa Inggris yang "beda"--di negara itu sendiri.

Musim panas ini pemain internasional Swiss berusia 23 tahun tersebut direkrut Arsenal dari klub Jerman Borussia Moenchengladbach. Memulai karier di klub lokal Basel, Xhaka pun baru kali ini merumput di Inggris.

"Bulan pertama berjalan amat cepat dan saya melihat banyak hal bagus. Kami sempat ada di AS, Norwegia, dan Swedia, sehingga kesan pertama saya luar biasa. Saya membayangkannya persis seperti itu. Saya amat gembira sudah mengambil keputusan datang ke sini," kata Xhaka kepada Arsenal Player yang dilansir Arsenal.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak kepindahannya tersebut Xhaka mengaku sudah merasa nyaman dalam proses adaptasinya yang berjalan relatif lancar. Hal itu tak lepas dari sambutan hangat para rekan-rekan setimnya yang baru. Satu hal yang jadi masalah, Xhaka mengaku masih tetap merasa kesulitan memahami sejumlah istilah dan pembicaraan di London Utara--walaupun dirinya juga sudah rutin belajar bahasa Inggris.

"Saya bukan orang yang bicara bahasa Inggris dengan sempurna tapi saya bisa berkomunikasi dengan cukup lancar. Wawancara hanyalah sebagian dari masalah kecil. Tapi seminggu sekali saya juga pergi ke sekolah bahasa dan belajar bahasa Inggris di sana membantu saya saat wawancara dan juga dengan kehidupan pribadi saya," ujar Xhaka.

"Yang dapat saya katakan adalah bahwa orang-orang di sini bicara dengan amat berbeda daripada (bahasa Inggris) yang kami pelajari di sekolah! Saya memang tak terlalu kesulitan memahami perkataan orang, tapi saya kesulitan menjawab dalam bahasa Inggris.

"Banyak pemain yang sudah menawarkan membantu jika saya butuh sesuatu. Mereka bilang agar saya terbuka dan blak-blakan saja, dan saya sudah diterima dengan baik. Amatlah penting buat saya untuk merasa para pemain lain menerima diri saya. Mungkin 1-2 hari sebelum terbang ke sini, saya juga sempat bercengkerama dengan Alex Oxlade-Chamberlain. Ia mengatakan bahwa kalau saya butuh sesuatu, tinggal teriak saja. Tapi bukan cuma dirinya (yang sudah berkata seperti itu)," sebutnya.


(krs/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads