Pemain yang dimaksud Wenger itu adalah Granit Xhaka, gelandang internasional Swiss yang musim panas ini didatangkan The Gunners dari Borussia Moenchengladbach dengan 34 juta poundsterling.
Xhaka tampil secara penuh saat Arsenal menang 3-1 atas Watford di Vicarage Road. Kehadirannya menjamin keseimbangan dan penguasaan bola di lini tengah, dengan pemain seperti Santi Cazorla, Alexis Sanchez, dan Mesut Ozil bertugas lebih merangsek ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usianya 24 tahun, ia sudah memiliki banyak pengalaman di negara asing dan itu senantiasa jadi perhitungan, dan lebih menjamin saat seorang pemain sudah main di negara asing. Dulu ia juga menjadi kapten Moenchengladbach, yang bukanlah sebuah klub kecil, jadi ia memiliki kualitas kepemimpinan.
"Ia seseorang yang secara naluriah bermain di belakang bola, mirip-mirip seperti (Emmanuel) Petit dalam caranya bermain sepakbola. Ia gemar berdiam pada satu posisi tertentu, mengirimkan umpan-umpan panjang, dan bisa membantu para pemain bek tengah," sebutnya.
Petit berseragam Arsenal pada kurun waktu 1997β2000 dan menjadi bagian skuat 'Gudang Peluru' yang meraih gelar dobel pada 1997-98; titel Premier League dan Piala FA.
(krs/mfi)











































