Balotelli bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2014 setelah dibeli dari AC Milan. Saat itu The Reds memang tengah mencari penyerang baru menyusul kepergian Luis Suarez.
Meski punya nama besar dan tampil produktif bersama Milan (30 gol dari 54 penampilan), tapi Balotelli dianggap sebagai sebuah perjudian mengingat tingkah laku kontroversialnya yang kerap merugikan tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah begitu Brendan Rodgers yang kala itu jadi manajer Liverpool kerap mencadangkannya. Jauh dari kata memuaskan, Balotelli dipinjamkan lagi ke Milan musim lalu dan gagal total setelah hanya bikin tiga gol.
Sekembalinya ke Liverpool musim ini, Balotelli tak masuk skema Juergen Klopp selaku manajer dan akhirnya dilepas gratis ke Nice di hari terakhir bursa transfer musim panas.
Bagi Balotelli, meninggalkan Liverpool membuatnya lega mengingat klub tersebut sama sekali tak menghargainya terutama Rodgers dan Klopp sebagai manajer.
"Saya bergabung dengan Liverpool. Itu adalah kesalahan terburuk dalam hidup saya. Saya harus jujur, terlepas dari fans yang menurut saya fantastis dan juga soal hubungan baik saya dengan para pemain, bahwa saya tidak suka dengan klub itu," ujar Balotelli kepada Canal+.
"Saya dilatih dua orang, Brendan Rodgers dan Juergen Klopp. Sebagai seorang manusia, mereka punya kesan buruk di hadapan saya. Saya tidak cocok dengan mereka," sambungnya.
(mrp/krs)