Alih-alih meraih tiket Liga Champions, Chelsea bahkan gagal lolos ke Liga Europa. Sebagai juara bertahan, Chelsea finis di urutan kesepuluh di Premier League musim lalu. Sudah kurang sip sejak pekan-pekan awal di liga, internal Chelsea bergolak hingga berujung kepada perganian pelatih dari Jose Mourinho kepada interi, Guus Hiddink.
Padahal jika disimak, Chelsea bersama Mourinho tak melakukan banyak perubahan pemain ketimbang musim 2014/2015. Disebut-sebut faktor intrik yang dibangun Mourinho di dalam tim sebagai penyebab kegagalan musim lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tawaran itu menjadi tantangan tersendiri bagi Conte. Apalagi dia mempunyai pekerjaan besar untuk mengembalikan Chelsea ke Liga Champions.
"Musim ini menjadi musim untuk pertama di era Abramovich kalau Chelsea tidak bermain di kompetisi Eropa, sebuah kompetisi yang fantastis," kata Conte seperti dikutip Daily Star.
"Saya rasa kami harus tampil pada kompetisi itu. Situasi seperti ini cukup aneh, ya aneh. Sungguh tidak menyenangkan kalau pada Selasa dan Rabu kami cuma nonton pertandingan lewat televisi.
"Dengan alasan itu kami harus bekerja ekstra keras untuk bisa lolos ke turnamen Eropa musim depan. Chelsea menutup musim lalu dengan ada di peringkat kesepuluh. Pertama kalinya mereka terlempar dari empat besar di era Roman Abramovich. Chelsea harus tampil di Liga Champions.
Sejauh ini bersama Conte, Chelsea menunjukkan penampilan yang meyakinkan dengan belum pernah kalah dalam empat pertandingan yang dilakoni. Chelsea tiga kali menang dan satu kali seri. Terdekat Chelsea akan menjalani bigmatch menghadapi Liverpool di Stamford Bridge. Pertandingan itu dihelat Sabtu (17/9/2016) dinihari WIB.
(fem/rin)