Indikatornya sangat jelas: di tangan pelatih asal Spanyol itu Manchester City belum kehilangan satu poin pun. Dari lima pertandingan, The Citizens selalu meraih kemenangan -- dan memuncaki klasemen.
Statistik Guardiola masih di atas Antonio Conte (Chelsea) dan Jose Mourinho (Manchester United), karena kedua rivalnya itu sudah kehilangan angka. Conte menelan kekalahan pertamanya di saat timnya menyerah 1-2 dari Liverpool, sedangkan Mourinho bahkan sudah dua kali kalah: pertama melawan Guardiola (City), serta Sabtu (17/9) malam kemarin melawan Watford.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ukurannya adalah jumlah kekalahan, maka manajer baru terbaik kedua setelah Guardiola adalah Ronald Koeman. Hingga lima pekan, Everton yang ia tangani duduk di peringkat kedua klasemen di bawah City, dengan hasil empat kemenangan plus satu hasil seri β minus kekalahan.
Koeman berstatus manajer baru di musim ini karena musim lalu ia masih menukangi Southampton. Ia masuk ke Goodison Park menggantikan Roberto Martinez.
Tiga manajer lain yang sudah menelan dua kekalahan adalah Walter Mazzarri (Watford), Claude Puel (Southampton), dan Mike Phelan (Hull City). Sedangkan yang terburuk adalah David Moyes (Sunderland), yang sudah mencicipi empat kekalahan minus kemenangan.
Statistik manajer baru di Premier League musim 2016/2017 sampai pekan kelima:
Nama | Main | Menang | Seri | Kalah | Poin |
Pep Guardiola (Manchester City) | 5 | 5 | 0 | 0 | 15 |
Ronald Koeman (Everton) | 5 | 4 | 1 | 0 | 13 |
Antonio Conte (Chelsea) | 5 | 3 | 1 | 1 | 10 |
Jose Mourinho (Manchester United) | 5 | 3 | 0 | 2 | 9 |
Walter Mazzarri (Watford) | 5 | 2 | 1 | 2 | 7 |
Mike Phelan (Hull City) | 5 | 2 | 1 | 2 | 7 |
Claude Puel (Southampton) | 5 | 1 | 2 | 2 | 5 |
David Moyes (Sunderland) | 5 | 0 | 1 | 4 | 1 |
(a2s/krs)