Jika Tiba Saatnya City Kalah

Manchester - Pep Guardiola menekankan tak ada tim yang akan terus-menerus menang. Start sempurna Manchester City pasti akan berhenti, kekalahan juga takkan bisa dihindari.

City menjalani start sempurna di bawah Guardiola pada musim ini. 10 pertandingan yang dijalani sejauh ini, seluruhnya berhasil dimenangi.

Maka laju itupun membuat The Citizens langsung jadi bahan pembicaraan, utamanya soal kans mereka merebut gelar juara. Tak sebatas di Premier League saja, anak asuh Guardiola diyakini punya kemampuan untuk langsung meraih banyak trofi musim ini.

Bagaimanapun juga, Guardiola sangat menyadari bahwa musim baru berjalan enam pekan. Artinya musim masih sangat panjang dan akan ada banyak dinamika.

Eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu mengingatkan bahwa pada satu titik, City akan kalah. Dia percaya kekalahan itu nantinya akan berarti penting, salah satunya menunjukkan aspek-aspek yang perlu diperbaiki timnya.

"Orang-orang harus paham bahwa kami tidak akan secara absolut memenangi segalanya, kami pasti akan kalah di sebuah laga. Dan kalah itu penting untuk berkembang, agar lebih baik," kata Guardiola dikutip Soccerway.

"Saya sih inginnya ini bulan Mei dengan satu pertandingan tersisa, tapi kita masih di bulan September. Di September Anda memainkan enam laga, enam laga itu 18 poin, jadi kami punya banyak laga untuk dimainkan. Laga-laga yang berat, sungguh berat."

"Tidak pernah ada akhir di sepakbola, Anda selalu bisa bermain lebih baik. Performa individu, performa kolektif, alasan kenapa kami bermain lebih baik, lawan-lawan selalu menciptakan berbagai hal berbeda setiap pertandingannya," imbuhnya.

Start sempurna membuat City saat ini memimpin Premier League dengan nilai 18 dari enam pertandingan. Mereka unggul empat angka dari Tottenham Hotspur di posisi dua.

Kesempurnaan Sergio Aguero dkk. selanjutnya akan diuji oleh Celtic di matchday kedua Liga Champions, Kamis (29/9/2016) dinihari WIB. (raw/krs)