Vardy jadi incaran utama Arsenal setelah dia tampil menawan musim lalu dengan torehan 24 gol dan membawa The Foxes jadi juara Premier League.
Tawaran senilai 20 juta poundsterling yang memang merupakan klausul dalam kontrak Vardy sudah dilayangkan Arsenal kepada Leicester. Tapi ditolak dan Vardy akhirnya memilih bertahan dengan mendapat kontrak baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Vardy dengan Leicester sangat klop di mana Claudio Ranieri selaku manajer menerapkan pola main direct, dengan bola langsung diarahkan kepadanya di kotak penalti atau melalui serangan balik.
"Dengan para pemain seperti Alexis Sanchez dan Mesut Oezil di lini serangan, Arsenal merasa mereka bisa membuatku nyaman dengan mereka," ujar Vardy seperti dilansir Soccerway.
"Tapi saya berpikir soal taktik juga," sambungnya.
"Anda lihat cara Arsenal bermain dan mereka tidak cepat mengalirkan bola ke depan seperti halnya Leicester karena saya senang berlari di antara garis pertahanan lawan."
"Satu hal yang membuat saya khawatir bahwa saya tidak akan jadi pemain utama di Arsenal," tutupnya.
(mrp/din)











































