Silva di Bawah Pep: Tak Cuma ke Depan, tapi Juga Harus ke Belakang

Manchester - Di bawah Pep Guardiola, David Silva tak hanya merasakan manajer baru tapi juga peran baru. Silva sendiri sangat menikmatinya hidup barunya tersebut.

Performa Silva musim ini jika ditilik dari statistik memang tak begitu menonjol. Dia baru bikin satu gol dan dua assist dari tujuh penampilan di seluruh kompetisi.

Tapi, peran pemain asal Spanyol itu penting sekali untuk permainan City secara keseluruhan. Apalagi peran baru dijalani Silva ketika dia harus bermain lebih ke dalam bersama Fernandinho, sesuatu yang tidak biasa dilakoni di musim-musim sebelumnya.

Silva mau tak mau diwajibkan untuk bisa "bermain kotor" sebelum nantinya menginisiasi serangan ke pertahanan lawan. Tiga gelandang serang yang dipakai oleh Guardiola sudah jadi milik Nolito, Raheem Sterling, dan Kevin De Bruyne untuk menopang Sergio Aguero.

Sejauh ini Silva mampu menjalani perang sebagai "agen ganda" itu dengan baik. Dari sisi defensif, Whoscored mencatat Sliva membuat 1,3 tekel, 0,9 intersep, 0,4 blok, dan 0,6 sapuan per pertandingan.

Dari sisi ofensif, Silva punya 3,2 umpan kunci, 1,7 dribel, dan 1,8 usaha percobaan per per pertandingan.

"Kadang-kadang memang saya bermain agak ke dalam karena harus membantu membangun serangan," ujar Silva seperti dikutip Soccerway.

"Tapi Guardiola memberi saya kebebasan untuk menyerang dan lebih dekat dengan gawang lawan, membuat peluang yang mana saya sangat menyukainya. Dia sangat membebaskan saya dan saya sangat senang dengan peran ini," sambungnya.

"Manajer ini kami mengontrol permainan, membuat banyak peluang di depan gawang, mendominasi tim lawan dengan serangan balik dan siap menetralisirnya. Kami melakukannya dengan sangat baik dan semoga bisa mempertahankannya," tutupnya.


(mrp/mrp)