Cerita Son dan Lamela yang Berebut Penalti

London - Ada cerita tak menyenangkan di balik kemenangan Tottenham Hotspurs atas Manchester City, ketika Erik Lamela berebut tendangan penalti dengan Son Heung-Min.

Spurs jadi tim pertama yang mengalahkan City musim ini setelah menang dua gol tanpa balas di pekan ketujuh, Minggu (2/10/2016) malam WIB kemarin. Dua gol kemenangan Spurs diciptakan lewat bunuh diri Aleksandar Kolarov dan Dele Alli.

Tiga poin ini membuat Spurs kini jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan musim ini dengan koleksi 17 poin, hasil lima kemenangan dan dua seri.

Tapi, ada sedikit noda di balik kemenangan Spurs itu ketika memasuki pertengahan babak kedua di mana Spurs mendapat hadiah penalti usai pelanggaran Fernandinho kepada Dele Alli.

Awalnya Son yang ingin mengambil eksekusi tersebut mengingat dia ingin memperpanjang catatan apiknya belakangan ini, 5 gol dalam 5 pertandingan terakhirnya.



Namun, Lamela tiba-tiba saja menyerobot dan mengambil bola dari tangan Son. Tak lama berdebat, Son merelakan jatahnya diambil Lamela yang akhirnya gagal berbuah gol setelah Claudio Bravo berhasil menepis bola yang mengarah ke kanannya.

Untungnya setelah penalti itu City tetap tidak bisa mencetak gol dan Spurs berhasil mencatatkan clean sheet lagi.

"Itu terjadi di semua tim. Semua pemain bisa gagal menendang penalti. Kami akan menganalisanya tapi ini bukan masalah serius," ujar manajer Spurs, Mauricio Pochettino, soal kegagalan penalti Lamela.

"Performa secara keseluruhan sangat bagus. Terlalu dini untuk berbicara soal klasemen. Kami masih membangun filosofi permainan kami," sambungnya seperti dikutip Mirror.


(mrp/krs)