Setelah mengawali musim dengan sepuluh kemenangan beruntun, City mulai tersendat. The Citizens cuma bermain imbang 3-3 dengan Celtic di Liga Champions pada tengah pekan lalu. Setelah itu, tim besutan Pep Guardiola itu dipaksa mengakui keunggulan Tottenham Hotspur dengan skor 0-2 di ajang Premier League.
Kekalahan dari Spurs memang tak melengserkan City dari puncak klasemen Premier League. Mereka masih memimpin dengan 18 poin, tapi para pesaing telah mendekat. Spurs berada di posisi kedua dengan selisih satu poin, sedangkan Arsenal dan Liverpool cuma berselisih dua poin dengan City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejujurnya, saya tak khawatir. Kami ingin belajar, dan itulah yang akan coba kami lakukan," imbuh Sagna.
"Sebelum memulai musim, kami tahu bahwa setiap tim sudah memperkuat diri, baik dalam hal pemain maupun pelatih. Kami tahu bahwa ini akan menjadi liga yang sangat berkualitas," katanya.
Sagna menambahkan, City mungkin saja harus sedikit mengubah gaya main mereka setelah Spurs berhasil membuat mereka mati kutu.
"Ini tak mudah. Mereka tahu bagaimana untuk menyetop kami bermain. Mereka tahu bagaimana untuk membuat kami tertekan," ujarnya.
"Kami harus menerima kekalahan itu. Tentu saja kami tidak senang, kami punya tantangan. Sekarang, kami semua akan membela tim nasional masing-masing dan kami berharap akan bangkit dengan lebih tangguh," kata bek asal Prancis itu.
Setelah jeda internasional, City akan menjamu Everton di Etihad Stadium, 15 Oktober mendatang.
(mfi/rin)