Nama Giggs memang sempat disebut-sebut jadi salah satu kandidat manajer Swansea saat Francesco Guidolin terancam dipecat. Tapi pada akhirnya, adalah pelatih asal Amerika Serikat Bob Bradley yang menggantikan Guidolin saat dia dipecat Swansea.
Tawaran untuk menjadi manajer diakui Giggs memang datang untuknya dan telah beberapa kali melakukan pembicaraan. Tapi dia memutuskan menolaknya karena merasa ambisinya dengan ambisi klub tidak sesuai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada akhirnya, ada berbagai macam pesan dari klub dan sisi pemilik tim. Tapi saya cuma merasa ambisi-ambisi mereka tidak benar-benar sesuai dengan ambisi saya, jadi itu tidak berhasil," imbuhnya.
Selepas pensiun dari pemain, Giggs memang sudah menunjukkan minatnya untuk berkiprah sebagai manajer. Sebelumnya dia sempat menangani mantan timnya, Manchester United, dalam peran Player-Manager pada akhir musim 2013/2014, menggantikan David Moyes.
[Baca juga: Giggs: Saya Ingin Punya Tim Sendiri, Menerapkan Gaya Main Saya Sendiri] (raw/nds)