Jomplang Musim Lalu dan Kini, Kemampuan Vardy Dinilai Cuma Kebetulan

Copenhagen - Kemampuan Jamie Vardy menjebol gawang lawan bak langit dan bumi antara musim lalu dan musim ini. Produktivitas tinggi musim lalu dinilai cuma kebetulan.

Penilaian itu diberikan oleh mantan pemain yang kini jadi komentator, Michael Owen. Faktanya, setelah tampil gemilang musim lalu dan berkontribusi signifikan terhadap sukses Leicester City menjadi juara liga, Vardy melempem musim ini.

Vardy sudah tak mencetak gol dalam 11 pertandingan yang dijalani, baik bersama klub ataupun timnas. Dalam laga paling akhir, Leicester lawan FC Copenhagen, Vardy juga tak bikin gol. Matchday keempat Liga Champions itu berakhir 0-0 dan membuat Si Rubah belum memastikan tempat ke babak 16 besar Liga Champions.

Padahal musim lalu, Vardy amat produktif. Dia mengoleksi 24 gol sepanjang musim Premier League. Vardy pun masuk jajaran pencetak gol terbanyak kedua liga Inggris musim lalu, cuma kalah dari Harry Kane (25 gol) dan setara dengan Sergio Aguero.

"Meskipun dia bisa mencetak banyak gol musim lalu tapi dia bukanlah seorang finisher alamiah. Vardy telah berkontribusi terhadap timnya dengan mencetak gol dan kini kita melihat penampilannya yang amat kontras," kata Owen seperti dikutip Daily Mail.

"Dia seorang striker dengan tipikal tak takut menerobos kiper lawan. Sebagai finsiher seperti itu dia butuh hoki yang tinggi, kadang kala akan mudah cetak gol, di lain waktu sulit untuk bisa mencetak gol.

"Musim ini sangat berbeda. Musim lalu dia punya banyak keberuntungan," tutur dia.

(fem/din)