Trofi Jadi Alasan Sterling Tinggalkan Liverpool

Manchester - Raheem Sterling sebenarnya masih ingin bersama Liverpool. Tapi hasrat meraih trofi begitu besar dan membuatnya meninggalkan klub Merseyside tersebut.

Sterling sendiri mengangkat namanya di Liverpool setelah dibeli dari akademi Queens Park Rangers. Melakoni debut pada musim 2012, Sterling mencapai puncak karier di musim 2013/2014 serta semusim setelahnya.

Saat itu Sterling punya peran penting di lini serang Liverpool termasuk saat hampir membawa tim itu menjadi juara Liga Inggris tiga musim lalu. Total Sterling bikin 23 gol dari 129 penampilan.

Sayangnya, Sterling memilih pergi dari Liverpool musim panas tahun lalu karena tak bisa menahan godaan uang dari City yang membuat si pemain seperti jadi "musuh bersama" fans 'Si Merah'.

Tapi di balik kepindahannya itu, Sterling menegaskan bukan uang jadi faktor utamanya melainkan kesempatan meraih trofi lebih besar bersama City. Di musim pertamanya, Sterling memang berhasil meraih Piala Liga Inggris usai mengalahkan Liverpool di final.

"Saya ingat perkataan saya kepada agen: Ketika saya berumur 22 tahun, jika saya belum memenangi apapun di umur itu dan tidak bermain di kompetisi elit, maka saya harus memikirkan lagi soal masa depan," ujar Sterling kepada Premier League Show seperti dikutip Soccerway.

"Anda harus memastikan bisa bermain di level tertinggi dan juga yang terbaik," sambungnya.

"Saya selalu mencintai Liverpool dan mereka adalah tim yang luar biasa serta hebat yang membantu perkembangan saya."

"Saya tidak punya masalah sama sekali di sana, dengan fans atau apapun. Saya sendiri tidak ingin pergi dengan cara seperti itu," tutupnya.

Bersama City, Sterling sudah bikin 16 gol dari 63 penampilan di seluruh kompetisi.




(mrp/nds)