Pesepakbola 19 tahun kelahiran Jamaika itu belakangan disebut-sebut sudah rutin disaksikan oleh para pemantau bakat dari Old Trafford. Bailey mengaku memang bermimpi main di Premier League, tapi juga tak mau langsung pindah begitu saja.
"Saya senantiasa memimpikan Premier League. Tapi jika, sebut saja, Man United tidak bisa menjamin saya dapat menit-menit bermain, saya akan bertahan di Genk," kata Bailey kepada HLN Sport yang dikutip Sky Sports.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapan saya akan pergi, ke mana saya pergi? Itu urusan manajemen saya. Sedari titik awal saat sudah ada sesuatu yang konkret, kami akan duduk bersama," tuturnya.
Bailey beroperasi di sektor sayap kiri untuk Genk tapi juga disebut sama piawainya ketika beraksi di sisi kanan. Ia sudah mencetak enam gol dalam 18 partai liga musim ini.
Bulan Oktober lalu Bailey masuk nominasi penghargaan Golden Boy UEFA, bersama Marcus Rashford, Kingsley Coman, dan Renato Sanches yang akhirnya menjadi pemenang.
Bersama dengan Wilfred Ndidi, pemain 19 tahun lain dari Nigeria, Bailey disebut-sebut sudah menarik minat banyak klub besar Eropa. Genk pun tak menutup kemungkinan melepas mereka Januari nanti.
"Kalau ada tawaran bagus akan sulit mempertahankan mereka. Memang mereka sudah bilang ingin tetap di Genk musim ini tapi kami juga harus mendengarkan (tawaran). Jika ada tawaran pantas yang masuk dan pemain ingin pergi, kami pun harus siap," kata Direktur Teknik Genk Dimitri De Conde.
(krs/din)