Tidak seperti kompetisi lain di Eropa, Inggris tidak mengenal adanya jeda musim dingin. Aktivitas pada Desember sampai Januari justru menjadi salah satu periode sibuk.
Rupanya ada saja pemain yang kurang berkenan dan ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga pada periode tersebut. Di sinilah kemudian mereka main akal-akalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa kali sekitar periode Natal, para pemain Premier League ingin libur lebih panjang. Mereka akan bilang kartu kuning sepertinya tepat. Sebenarnya itu bukan sesuatu yang ingin didengar para suporter," kata Webb seperti dikutip The Sun.
Di Premier League, setiap pemain yang sudah mengoleksi lima kartu kuning otomatis mendapatkan sanksi larangan bermain di satu pertandingan. Inilah celah yang dibidik para pemain yang ingin "libur ekstra" tersebut.
Webb, yang mulai menjadi wasit di Inggris pada 1993 dan menjalani karier sebagai pengadil lapangan FIFA pada 2005β2014 itu juga menambahkan bahwa ada kalanya si pesepakbola bersikeras sekali ingin dikartu.
"Selama mereka tidak melakukan sesuatu yang bodoh, mungkin pelanggaran kecil, tapi ini bukan cricket, kan?" sebutnya.
Seorang mantan wasit lain, Steve Bennett, juga mengaku pernah diminta melakukan hal serupa. Seorang pemain, katanya, pernah masuk ke ruang ganti wasit sebelum pertandingan untuk "memesan" kartu. Juga ada pemain lain yang minta dikartu demi menghindari tim tertentu.
(krs/nds)