Liverpool punya lagi pemain muda yang diprediksi bisa mencuat seperti layaknya dulu Michael Owen, Jamie Carragher, atau Steven Gerrard. Dia adalah Woodburn yang di era Klopp mulai dilibatkan.
Debutnya di tim senior dimulai pada 26 November lalu saat jadi pemain pengganti untuk Georginio Wijnaldum di menit ke-92. Kemudian Woodburn kembali jadi pemain pengganti saat Liverpool menghadapi Leeds United di perempatfinal Piala Liga Inggris dinihari WIB tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wajar saja jika media-media Inggris kini mulai membicarakan Woodburn yang berposisi penyerang itu. Di saat Liverpool tengah krisis pemain bertipe menyerang karena cedera Philippe Coutinho dan Daniel Sturridge, Woodburn bisa jadi alternatif untuk lini serang.
Tapi, Klopp tidak mau melebih-lebihkan Woodburn karena pemain muda sepertinya butuh ketenangan untuk bisa mengasah potensi terbaiknya tanpa ada gangguan dari pihak luar, terutama eksploitasi media.
"Kami tahu kemampuan Ben dan apa yang sudah dilakukan saat ini. Tugas pertama saya adalah membantu pemain muda ini sehingga bisa jadi yang terbaik - Ben Woodburn contohnya," ujar Klopp di Soccerway.
"Banyak hal yang bisa dilakukan, khususnya untuk menjaga dia selama mungkin dari pemberitaan publik," sambungnya.
"Agak sulit dilakukan. Tapi di satu sisi, kami memainkannya karena kami membutuhkannya."
"Jadi itu artinya dia tentu diizinkan untuk mencetak gol-gol di atas lapangan, bersiap menghadapi segala situasi, melepaskan umpan silang - Contohnya yang (Alexander Arnold) Trent lakukan."
"Semuanya bagus. Saya sangat puas dengannya. Satu-satunya masalah adalah saya sedikit takut dengan Anda (media)."
"Itulah mengapa saya biasa-biasa saja soal ini. Pikir dulu jika Anda ingin melakukan sesuatu, tapi jangan tulis apapun - hanya 'Ben Woodburn bikin gol'. Selesai. Cukup sulit bukan!"
(mrp/krs)