Ranieri mengaku selalu berupaya untuk memanusiakan setiap anggota skuatnya. Manajer asal Italia itu tahu semua pemain bisa membuat kesalahan, tapi menurutnya menyalahkan pemain di depan media bukanlah pilihan bijak.
"Saya tidak berteman dengan para pemain saya, tapi saya sangat dekat dengan mereka," ungkap Ranieri dalam wawancara dengan Sky Sports.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah kenapa saya tidak ingin bicara soal pemain atau menyalahkan mereka atas kesalahan-kesalahan yang terjadi. Saya bilang ke mereka: 'Saya melakukan kesalahan, setiap orang melakukan kesalahan'. Yang penting adalah memahami di mana Anda melakukan kesalahan, melihat tayangan ulang, lalu turun ke lapangan dan berusaha untuk memperbaikinya. Itulah filosofi saya," tutur Ranieri.
"Gampang saja untuk mengatakan: 'Kamu salah'. Anda bisa melakukan itu selama satu atau dua tahun, tapi kemudian Anda habis. Menurut saya, orang yang mengaku tak membuat kesalahan bukanlah orang yang tepat," katanya.
Dengan filosofi seperti itu, Ranieri sukses mengantarkan Leicester menjuarai Premier League musim lalu meski tak punya pemain-pemain bintang. Meroketnya nama-nama seperti Jamie Vardy, Riyad Mahrez, Danny Drinkwater, hingga N'Golo Kante juga tak lepas dari polesannya.
(mfi/mfi)