The Blues sudah meraih 13 kemenangan berturut-turut di Premier League. Itu sudah menyamai rentetan kemenangan terpanjang dalam satu musim Premier League.
Akan tetapi, saat ini masih ada rekor Arsenal yang mencatatkan 14 kemenangan secara bertutut-turut di Premier League pada dua musim berbeda tahun 2002 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja jika Chelsea bisa mengalahkan Spurs maka skuat Conte bukan cuma menyamai rekor tersebut, melainkan juga mencatatkan rekor baru dalam hal rentetan kemenangan terpanjang di dalam satu musim Premier League.
Pun begitu, Paul Merson selaku analis Sky Sports memprediksi hal itu takkan mudah terlaksana. Mantan pesepakbola yang ngetop bersama Arsenal tersebut meyakini bahwa satu poin lebih realistis buat Chelsea di markas Spurs, baru kemudian kembali ke jalur kemenangan di partai Premier League berikutnya lawan Leicester City pada 15 Januari.
"Saya melihat penampilan Chelsea lawan Stoke dan mereka memperlihatkan kelemahan-kelemahan," ujar Merson.
"Terlepas dari potensi rekor, saya pikir Antonio Conte akan melihat ke dua laga berikutnya secara tandang lawan Spurs dan Leicester, dan ia akan puas dengan meraih empat poin. Itu tetap membuat mereka jadi favorit kuat menjuarai Premier League," sebutnya.
Spurs, yang kini menempati posisi lima dengan 39 poin alias sepuluh angka di bawah Chelsea, juga butuh tambahan poin setelah dibayangi Manchester United yang punya poin setara. The Lilywhites dipastikan tampil ngotot di kandang sendiri dan Chelsea pun diingatkan tak bisa hilang fokus, terlebih di posisi dua papan klasemen sekarang ada Liverpool yang masih terus berusaha mengancam dengan selisih lima poin.
"Ingat, persaingan masih bisa berubah dengan sangat cepat. Jika mereka kalah di kandang Spurs maka Liverpool bisa memotong jarak dan laga masih tersisa banyak. Ini akan jadi laga menarik dan saya pikir hasilnya bakal seri," tutur Merson memprediksikan skor 1-1 di laga itu.
(krs/fem)











































