Charlie Daniels, Callum Wilson, dan Ryan Fraser membuat Bournemouth memimpin lebih dulu di Vitality Stadium, Rabu (4/1/2017) dinihari WIB, ketika menjamu Arsenal.
Arsenal baru bisa merespons dengan 20 menit tersisa di waktu normal, untuk menyamakan kedudukan jadi 3-3 lewat gol Alexis Sanchez, Lucas Perez, dan Olivier Giroud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertandingan tersebut Wenger kembali menyinggung jadwal padat yang mesti dilalui Arsenal; setelah mengalahkan Crystal Palace pada hari Minggu, The Gunners menjalani laga keduanya dalam periode sekitar 48 jam saja.
[Baca juga: Wenger Kecam Jadwal Padat Premier League]
"Kami kepayahan di awal," kata Wenger seperti dilansir talkSPORT.
"Secara fisik mereka lebih segar daripada kami dan, sejujurnya saya tidak mau merendahkan kualitas mereka, tapi situasi kami tidak seimbang karena kami cuma punya 48 jam (di antara pertandingan). Butuh waktu buat kami untuk mendapatkan ritme dan menyesuaikan dengan lawan.
"Kami ketinggalan 0-3 dan itu merupakan sebuah tes fisik, dan kami juga berhasil lulus dari tes mental karena kami menolak kalah dan bangkit untuk meraih hasil 3-3," sebutnya.
Selain jadwal, Wenger juga menilai timnya tidak beruntung dengan gol-gol yang dicetak Bournemouth, seperti gol ketiga dari Ryan Fraser yang lahir setelah ia terindikasi melanggar Hector Bellerin dalam prosesnya. Pun begitu dengan keputusan wasit Michael Oliver memberikan tendangan penalti yang berbuah gol pembuka Bournemouth.
"Kami sedikit sial dengan penalti dan juga gol ketiga Bournemouth, atau (mestinya) sebuah penalti dan pelanggaran terhadap kami di gol ketiga?" ujar Wenger.
(krs/raw)











































