City dan Guardiola tengah dalam sorotan setelah menelan beberapa hasil mengecewakan di Premier League. The Citizens kalah dua kali dalam tiga pekan ke belakang, termasuk saat dipermalukan Everton dengan skor telak 0-4, pekan lalu.
Secara matematis peluang City bersaing menjadi juara masih terbuka lebar. Meski kini terpaut 10 poin dari puncak klasemen, kompetisi Premier League masih cukup panjang untuk memberi mereka kesempatan bangkit dan mengejar ketinggalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin saya tak cukup baik untuk mereka," ucap Guardiola.
"Mereka pemain yang bagus. Saya menaruh hormat pada pemain-pemain ini, jadi kenapa saya harus bilang kalau pemain-pemain ini tidak bagus? Saya tidak paham dengan kecilnya respek pada para profesional ini padahal mereka adalah pemain yang luar biasa, dan (orang-orang) bilang mereka tak cukup bagus untuk saya," lanjut Guardiola dalam sesi konferensi pers jelang laga dengan Tottenham Hotspur.
Setidaknya ada dua pemain yang kebanjiran kritik atas performa kurang meyakinkan City. Yang pertama adalah kiper Claudio Bravo, yang lain adalah John Stones. Bravo dinilai tak cukup meyakinkan untuk menjaga gawang City, apalagi dia datang dengan menggusur Joe Hart yang sebelumnya begitu dikagumi fans City.
"Ya, saya memikul tanggung jawab itu sebagai manajer."
"Tidak pernah dalam hidup saya - tidak pernah - mengatakan kalau alasan kekalahan tim adalah karena Claudio Bravo. Itu adalah salah satu alasannya, tapi ada banyak alasan lain. Mungkin alasannya adalah kami mengubah pertahanan - mungkin - tapi kita tak pernah tahu akan hal itu," lanjutnya dikutip dari Yahoosports. (din/din)