City sebenarnya unggul dua gol lebih dulu saat menjamu Spurs di Etihad Stadium, Minggu (22/1/2017) dinihari WIB. Tim tuan rumah memimpin berkat gol-gol Leroy Sane dan Kevin De Bruyne. Spurs kemudian mampu memperkecil ketertinggalan melalui gol Dele Alli.
(Baca juga: Buang Keunggulan Dua Gol, City Diimbangi Spurs)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kejadian itu dianggap sebagai pelanggaran, City akan mendapatkan hadiah penalti dan Walker bisa saja dikartu merah. Tapi, Marriner memilih untuk tak meniup peluitnya dan membiarkan permainan terus berjalan. Tak berselang lama, Spurs menyamakan skor lewat gol Son Heung-min.
Seusai pertandingan, Walker secara jantan mengakui dirinya memang mendorong Sterling. Meski begitu, Guardiola tak mau menyalahkan Marriner karena luput memberikan penalti untuk timnya.
"Itu bukan masalah. Kami punya argumen yang sama saat melawan Chelsea, tapi kami kalah karena kami menyia-nyiakan banyak peluang," ujar Guardiola di Sky Sports.
"Ketika Anda mencetak gol, wasit bukanlah masalah. Aturan di sini adalah aturan. Mungkin suatu hari nanti Mike Riley (manajer umum ofisial pertandingan) akan menjelaskan kepada saya. Ketika dia (Sterling) didorong, saya tidak mengerti," katanya.
Menurut Guardiola, City sudah tampil sangat baik. Hanya saja, kebiasaan buang-buang peluang yang kembali terulang membuat The Citizens kembali gagal menang.
"Kami bermain luar biasa. Ini adalah pertandingan deja vu. Sama halnya saat melawan Chelsea -- kami menciptakan banyak peluang tapi juga membuang banyak peluang," ujarnya.
"Itu terjadi saat melawan Everton di kandang sendiri, itu terjadi saat melawan Chelsea. Para pemain bermain dengan hati, tapi kami tidak menang," kata manajer asal Spanyol itu.
Hasil imbang ini menempatkan City di peringkat kelima klasemen dengan perolehan 43 poin dari 22 pertandingan. Mereka berjarak sembilan poin dari Chelsea yang berada di puncak. Chelsea akan menjauh jika bisa mengalahkan Hull City pada Minggu (22/1).
(mfi/mrp)











































