Granit Xhaka Disarankan Ubah Gaya Mainnya

London - Penggawa Arsenal, Granit Xhaka, mempunyai gaya bermain yang keras hingga kerap mendapat kartu merah. Dia pun disarankan mengubahnya.

Saat Arsenal mengalahkan Burnley 2-1 akhir pekan lalu, Xhaka mendapat kartu merah di menit kelima. Itu merupakan kartu merah kedua sejak pindah ke Arsenal di bulan Juni lalu.

Tekel Xhaka yang keras dan beberapa kali menggunakan dua kaki disebut menjadi pangkal masalahnya. Eks penggawa lini belakang 'Gudang Peluru', Martin Keown, mempunyai saran untuk pemain asal Swiss itu.

Xhaka diminta bisa lebih sabar untuk merebut bola yang dikuasai lawan, agar kariernya langgeng di Arsenal.

"Dengan kedua kartu merah untuk Arsenal musim ini, Xhaka mengambil bola dari lawan tanpa kesempatan untuk memenangi bola dari lawan," kata Keown di Daily Mail.

"Pemain 24 tahun itu butuh untuk menghilangkan mentalitas seperti itu dari permainannya. Andai Anda melakukan tekel dua kali, Anda pergi dari lapangan. Dia juga mesti berlatih situasi satu-lawan-satu dengan pemain berlari bersamanya. Jadi, dia bisa belajar bagaimana untuk memperlambat mereka, sebelum menekel mereka."

"Dalam beberapa pemain, ada elemen kemalasan. Lebih mudah untuk melakukan tekel langsung daripada berlari 20, 30 yard sebelum merebut bola."

"Xhaka tak boleh terus begitu. Dia harus menghilangkan kebiasaan mencoba langsung memenangi perebutan bola . Jika dia terus di kartu merah, lalu itu hanya akan mempersingkat masa tinggalnya di Arsenal," imbuhnya.

(cas/rin)