Oezil memang tak pernah dikenal sebagai pemain dengan kemampuannya dalam membantu pertahanan. Tapi playmaker Jerman itu secara khusus menuai sorotan ketika Arsenal kalah 1-3 di markas Chelsea akhir pekan lalu.
Saat itu Manajer Arsenal Arsene Wenger bahkan mengkritik beberapa pemain bintangnya yang ia nilai tampil di bawah performa, walaupun tak secara spesifik menyebut nama Oezil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kekalahan dari Chelsea di hari Sabtu, menarik bahwa Wenger mengatakan pemain-pemain senior tidak tampil bagus," kata Keown kepada Daily Mail.
"Untuk (Alexis) Sanchez hal semacam itu jarang sekali terjadi, tapi Oezil menjadi sebuah kemewahan nan mahal ketika Anda tidak sedang menguasai bola.
"Oezil tidak tahu perannya ketika Arsenal sedang tidak menguasai bola dan menjadi tanggung jawab manajer untuk mengatakan itu kepadanya," sebutnya.
Keown kemudian juga mengklaim bahwa Oezil tidak memiliki persyaratan yang cukup untuk bisa masuk skuat terhebat Wenger, 'Invincibles' pada 2003-04, yang menjuarai Premier League tanpa satu kali pun kalah.
"Oezil takkan masuk. Pilihannya antara Oezil atau Dennis Bergkamp. Dennis bermain di posisi yang sama tapi ia akan memulai jauh ke depan dan kemudian mundur," ucap Keown.
"Oezil memulai dari posisi yang dalam dan Anda tak pernah tahu kapan ia akan muncul atau ke mana. Kita sudah melihatnya lawan Chelsea -- Sanchez berkata 'Ayolah' tapi Oezil tidak mau memberi tekanan ke lawan," tuturnya.
(krs/nds)