Ranieri harus kehilangan pekerjaan setelah Leicester memberhentikannya menyusul hasil buruk yang didapat tim musim ini.Padahal Ranieri sukses membawa Leicester juara Liga Inggris musim lalu.
Tapi di musim ini segalanya berubah drastis di mana Leicester malah kesulitan dan terpuruk di papan bawah, peringkat 17 dengan selisih satu poin dari zona degradasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayangnya tidak seperti itu," sambungnya.
Selama 1,5 tahun menangani Leicester, Ranieri punya 44,44 persen rasio kemenangan. Dari 81 kali laga, Ranieri meraih 36 kemenangan, 22 seri, dan 23 kekalahan.
"All I dreamt of was staying with Leicester City, the club I love, for always." Claudio Ranieri's statement in full. #LCFC #PremierLeague pic.twitter.com/D24h7Sb6wv
β Omnisport (@OmnisportNews) February 24, 2017
"Saya ingin berterima kasih kepada istri saya Rosanna dan seluruh keluarga atas dukungan tanpa henti mereka selama saya di Leicester."
"Terima kasih saya kepada para staf, Paolo dan Andrea yang selalu menemani saya dalam perjalanan luar biasa. ini. Dan tentunya kepada Steve Kutner (Agen) dan Franco Granello yang punya hal-hal luar biasa."
"Tentu saya terima kasih sebesar-besarnya ditujukan kepada Leicester City Football Club. Perjalanan ini begitu luar biasa dan saya akan selalu mengingatnya. Terima kasih kepada seluruh jurnalis dan media yang datang bersama kami serta menikmati sejarah hebat dalam sepakbola.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua orang di klub, semua pemain, staf, semua orang yang ada di sana dan jadi bagian dari tim kami. Tapi yang terpenting adalah suporter, Anda selalu mendukung dan mencintai saya sejak hari pertama di ini. Saya juga mencintai Anda," tutup Ranieri.
(mrp/mrp)











































