Ander Herrera, 'Bayangan Plus-Plus' Eden Hazard

Jakarta - Eden Hazard tak berkutik saat Chelsea kalah dari Manchester United. Itu tak lepas dari faktor Ander Herrera -- yang bak jadi bayangannya saking ketatnya me-marking. Tapi Herrera tak semata jadi bayangan Hazard.




Seperti sudah diprediksi sebelum ini, Jose Mourinho menurunkan taktik tiga bek saat menjamu Chelsea-nya Antonio Conte Old Trafford, Minggu (16/4/2017) malam WIB.

[Baca juga: Ini Alasan Mourinho Bakal Pakai Skema Tiga Bek Lawan Chelsea]

Akan tetapi, Mourinho tak menjadikan timnya "cerminan" Chelsea. Menghadapi 3-4-3 (atau 3-4-2-1) Conte untuk The Blues, Mourinho menerapkan formasi dasar 3-5-2 buat The Red Devils; Matteo Darmian, Marcos Rojo, Eric Bailly; Ashley Young, Paul Pogba, Marouane Fellaini, Ander Herrera, Antonio Valencia; Jesse Lingard, Marcus Rashford.

Strategi tersebut sekaligus menghadapkan Herrera di lini tengah MU untuk berhadapan langsung dengan Hazard sebagai penyerang sayap kiri Chelsea. Dan rupanya memang itulah tujuan Mourinho.

Di laga ini Herrera rupanya ditugaskan untuk menjadi "bayangan" Hazard. Ke mana saja Hazard menjelajah, dijamin di sana pula ada Herrera.

Wherever Eden Hazard goes, Ander Herrera follows... 👬 pic.twitter.com/JhwBvuCbhl

— Squawka Football (@Squawka) April 16, 2017

Dan betapa pula Herrera melakukan peranan gelandang bertahan itu dengan luar biasa. Hazard, yang musim ini sudah jadi inspirator Chelsea, mati kutu. Sepanjang pertandingan, sebut Squawka, pemain internasional Belgia itu tidak membuat satu pun take on -- upaya menggiring bola.

Herrera literally not letting Hazard out of his sight. pic.twitter.com/VrZ1bX6nxu

— José (@MourinhoMindset) April 16, 2017

Menariknya, di laga ini Herrera tak belaka jadi "bayangan" Hazard. Berkat umpan terobosannya-lah gol pembuka MU atas Chelsea dicetak Rashford -- kendatipun tepat sebelum operan itu ada dugaan Herrera melakukan handball. Herrera seperti tengah menjalani peran sebagai gelandang kreatif berkat operan mulusnya tersebut.

Sudah begitu, Herrera pun mencatatkan namanya di papan skor. Saat itu dari tepi kotak penalti dengan sigap ia menyambut bola liar yang lantas disepak ke dalam gawang Chelsea, setelah lebih dulu membentur kena pemain lawan yang coba menghadang, layaknya seorang gelandang box-to-box sejati.

Statistik Squawka mencatat bahwa Herrera membuat 43 operan, lima sapuan, empat intercept, empat tekel, membuat dua peluang, satu assist, dan satu gol dalam kemenangan 2-0 MU atas Chelsea.

[Baca juga: Hasil Liga Inggris Pekan 33]

Hal itu membuat Herrera tak cuma jadi bayangan Hazard. Herrera sudah jadi "bayangan plus-plus" karena nyatanya mampu berbuat lebih dari sekadar mematikan pemain lawan.


(krs/din)