Neville membandingkan atmosfer laga Arsenal vs MU di Emirates Stadium, Minggu (7/5/2017) lalu, dengan saat dirinya masih aktif bermain. Menurutnya, dulu laga melawan Arsenal pasti berlangsung sangat intens, panas, dan tak jarang diwarnai drama di dalam dan luar lapangan. Di masa lalu, laga tersebut adalah adu gengsi antara dua tim terkuat di Premier League.
Neville ingat betul ketika dirinya dicekik oleh bek Arsenal, Lauren, di Old Trafford pada September 2003 silam. Beberapa pekan sebelumnya, dalam laga Community Shield di Millennium Stadium, dia diganjar kartu kuning 27 detik setelah kick-off gara-gara tekel kerasnya terhadap Patrick Vieira.
![]() |
Neville sama sekali tak merasakan atmosfer panas semacam itu pada laga akhir pekan lalu. Dia kesal melihat pemain-pemain dari kedua kubu saling berpelukan dan terlihat akrab di lorong stadion menjelang kick-off. Menurutnya, hal semacam itu tak akan mungkin terjadi di eranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menontonnya bersama mantan bek Arsenal Martin Keown di kantor produksi Match of the Day 2 dan dia sepakat bahwa kurangnya atmosfer dan intensitas adalah hal yang paling mengecewakan. Bahkan di lorong sebelum laga Anda melihat semua orang berpelukan dan tersenyum, yang mana tak akan pernah terjadi ketika Martin dan saya bermain," katanya.
"Selama pertandingan saya nge-tweet bahwa itu mirip sebuah testimonial, dan jelas itu dimainkan dalam suasana semacam itu, yang akan Anda lihat dari sebuah laga pramusim antara dua tim Premier League di Amerika Serikat," kata Neville.
Pada laga tersebut, Arsenal keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0 lewat gol Granit Xhaka dan Danny Welbeck. Kemenangan tersebut juga menjadi kemenangan pertama Arsene Wenger atas timnya Jose Mourinho di Premier League.
"Itu adalah pertandingan antara tim peringkat kelima dan keenam di Premier League, tapi lebih terasa seperti laga antara tim peringkat kesembilan dan kesepuluh, dalam sebuah laga yang tak menentukan di akhir musim," kata Neville.
"Ya, Arsenal menang, untuk mengakhiri laju tak terkalahkan United, tapi tak seorang pun benar-benar peduli, termasuk manajer United Jose Mourinho," ujarnya.
(mfi/nds)