Bek tengah berusia 24 tahun itu mengalami musim yang rumit setelah ditebus seharga 47,5 juta pound dari Everton. Stones tampil kurang meyakinkan dan sempat dipinggirkan sebelum akhirnya kembali menjadi starter di paruh musim kedua.
Performa Stones tidak jauh berbeda dengan City secara keseluruhan. The Citizens dipaksa menyudahi musim 2016-17 tanpa gelar juara dan finis ketiga di Premier League di belakang Chelsea dan Tottenham Hotspur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat kecewa," jawab Stones saat menilai musim pertamanya dengan City. "Murni karena kami memiliki tim yang begitu bagus dan kami menentapkan standar yang tinggi."
"Juga kecewa secara pribadi karena kami semua percaya kami bisa melakukan lebih baik dan di sejumlah pertandingan aku seharusnya bisa bermain lebih baik, yang ingin kuperbaiki di masa depan," sambung dia di the Guardian.
"Pesan Pep adalah terus meningkat setiap harinya. Itulah mengapa aku bergabung City dan mengapa aku ingin bekerja dengan Pep -- dia mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya dan sudah memenangi banyak trofi."
"Pada akhirnya itulah targetku -- untuk menjadi pemain sebagus mungkin dan memenangi banyak trofi. Sebagai bocah aku sudah bermain di berbagai turnamen dan memenangi banyak trofi, tapi sebagai pemain profesional aku belum memenangi apapun. Aku lapar untuk mengalungkan medali juara di leherku," cetus pemain internasional Inggris itu.
City akan mulai persiapannya untuk 2017-18 dengan melakoni serangkaian laga ujicoba, melawan Manchester United, Real Madrid, dan Tottenham yang baru akan digelar Juli mendatang.
(rin/raw)











































