Hart Sudah Selesai di City

Hart Sudah Selesai di City

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 12 Jun 2017 12:43 WIB
Kiper Manchester City Joe Hart (Foto: Getty Images/Gabriele Maltinti)
Glasgow - Joe Hart mengaku kariernya di Manchester City sudah selesai. Kini Hart akan fokus mencari klub baru untuknya musim depan.

Hart memang sudah kehilangan tempatnya sejak kedatangan Pep Guardiola musim ini sebagai manajer City. Guardiola menganggap Hart tak cocok dengannya dan memilih Claudio Bravo.

Sepanjang musim 2016/2017, Hart menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman di Torino, sementara Guardiola ternyata mengalami masalah akut dengan kiper-kipernya, Bravo dan Willy Caballero, yang tak tampil prima sepanjang musim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhirnya Guardiola memilih mendatangkan kiper Benfica, Ederson, yang memecahkan rekor transfer penjaga gawang termahal di dunia pekan lalu dengan banderol 40 juta euro. Sementara Caballero sudah dilepas setelah kontraknya berakhir.

Itu artinya Ederson dan Bravo akan bersaing jadi kiper utama City musim depan. Inilah yang lantas membuat Hart berpikir bahwa kariernya di Etihad Stadium sudah selesai dan dia pun memilih untuk pergi musim panas ini.

"Saya tentu akan memberi jawaban yang membingunkan Anda, tapi untuk saat ini belum ada apapun," ujar Hart seperti dikutip Soccerway.

"Orang-orang sedang fokus ke laga internasional dan terkait itu, para pemain pun juga fokus ke sana. Setelah hari Selasa, saya tidak tahu yang lain bagaimana, tapi setelah itu saya baru bisa menjalin komunikasi dan orang-orang baru bisa memulai semuanya," sambungnya.

"Saya tentu lebih suka menahan informasi soal masa depan saya, tapi saya tidak punya apapun untuk disembunyikan. Situasi saat ini begitu menarik dan kuncinya adalah kesabaran. Saya beruntung fokus terbelah dengan tugas internasional dan kita lihat setelah itu."

"Dunia kiper itu dunia yang aneh. Anda lihat saja tim-tim top dunia yang sudah punya striker bagus, mereka malah mencari striker top lainnya lagi."

"Tapi jika Anda sudah punya kiper top, maka Anda tidak akan mencari kiper top lainnya. Ini seperti permainan catur dan situasi saya berbeda dengan yang lain, dan kita lihat saja apa hasilnya serta bagaimana prosesnya."

"Kita semua butuh stabilitas dalam hidup. Saya bukan anak-anak lagi. saya tidak bisa terus dipinjamkan seperti pemain 19 atau 17 tahun. Saya sudah 30 tahun dan segalanya sudah teratur. Saya suka stabilitas. Ada situasi ideal untuk bisa menyelesaikan ini, tapi tidak ada yang sempurna. Ini karier yang pendek dan sepakbola itu gila, jadi saya harus bersiap untuk apapun," tutupnya.


(mrp/rin)

Hide Ads