Lokal dalam Lautan Asing The Blues
Senin, 02 Mei 2005 10:40 WIB
Jakarta - Chelsea itu klub "asing" Inggris. Pemiliknya konglomerat Rusia (Roman Abramovich), ketuanya pengacara Amerika Serikat (Bruce Buck), manajernya pria Portugal (Jose Mourinho), asistennya dari Brasil (Baltemar Brito), dan skuadnya terdiri dari para pemain dari 14 negara.Jika ditanyakan kepada fans The Blues, barangkali aspek nasionalisme tidaklah terlalu penting untuk dirisaukan. Kalau tim "asing" ini mampu mempersembahkan gelar juara yang ditunggu-tunggu selama 50 tahun, kenapa urusan paspor harus dipersoalkan?Toh musim ini nyawa Chelsea tetap bersifat lokal. Rasanya tak ada yang tidak setuju bahwa John Terry dan Frank Lampard dianggap sebagai dua kunci utama sukses klub London barat ini meraih dua titel, dan bahkan bisa tiga kalau berhasil memenangi Liga Champions.Terry, 24, adalah alumnus akademi Chelsea dan telah berada di Stamford Bridge selama 10 tahun. Ini adalah musim pertamanya menyandang ban kapten utama setelah bek gaek Prancis Marcel Desailly dibuang pada musim panas lalu.Ditambah performa kiper Republik Ceko Petr Cech yang mencengangkan di bawah mistar, peran Terry dalam membetonkan lini belakang Chelsea sangat dominan. Itu sebabnya hingga pekan ke-35 jala tim ini baru koyak 13 kali di liga, sementara 19 tim lainnya sudah di atas 20.Reliabilitas Terry menjadikan pemain dengan tinggi badan 182 cm itu dikagumi rekan-rekan seprofesinya, yang mayoritas memilihnya sebagai pemain terbaik musim ini versi Asosiasi Pemain Profesional (PFA).Lampard pun sama memukaunya dengan Terry. Kapten kedua Chelsea ini betul-betul tak tergantikan di skuad Mourinho. Perannya di lini tengah begitu kentara, barangkali hanya bisa ditandingi oleh bintang Liverpool yang sering cedera, Steven Gerrard.Tapi Lampard punya rekor yang tak dimiliki Gerrard. Sepupu Jamie Redknapp itu adalah pemegang rekor bermain tanpa henti dalam 143 partai liga berturut-turut. Dan pekerjaan berat itu sudah dilakoninya sejak dibeli dari West Ham United pada 2001, ketika Chelsea masih dilatih Claudio Ranieri.Asal tahu saja, meskipun saat ini Chelsea punya striker-striker macan seperti Didier Drogba, Mateja Kezman, dan Eidur Gudjohsen, adalah Lampard topskor sementara di musim ini. Ia sudah mengemas 18 gol di semua kompetisi, unggul dua gol dari Drogba.Lampard pula yang memastikan Chelsea tampil sebagai juara lewat dua golnya ke gawang Bolton Wanderers akhir pekan lalu. Ia adalah runner up pemain terbaik versi PFA setelah Terry.Beberapa pemain lokal lain di tim Chelsea yang perannya cukup menonjol adalah Wayne Bridge, Joe Cole, Glen Johnson. Kalau saja Bridge tidak cedera panjang, hampir pasti William Gallas tidak dipaksakan menguasai posisi bek kiri. Toh konsistensi performa Bridge membuat pemain Nigeria Celestine Babayaro kalah dan memilih hengkang ke Newcastle United pada Januari lalu.Joe Cole. Anak muda ini hanya perlu kesabaran, dan pelajaran itu telah diberikan dengan sangat baik oleh Mourinho. Belakangan eks playmaker West Ham itu kian sering diberi jatah starter oleh Mourinho dan berkali-kali menjadi pahlawan. Sudah delapan gol ia cetak musim ini.Johnson memang terkena sistem rotasi di bek kanan bersama Paulo Ferreira, salah satu pemain Mourinho sewaktu di FC Porto. Tapi Johnson punya talenta tinggi untuk menjadi bek kanan andalan Inggris. Buktinya ia sudah mulai sering mencicipi seragam The Three Lions. Soal "nasionalisme", cikal bakal Chelsea menjadi klub kosmopolitan terlihat sejak kedatangan Ruud Gullit di pertengahan era 90-an. Ia lalu mengajak bintang-bintang asing macam Gianluca Vialli, Gianfranco Zola, dan Frank Leboeuf untuk bergabung ke Stamford Bridge.Pernah, pada tahun 1999, sewaktu jabatan pelatih dipegang Vialli, Chelsea menjadi tim pertama dalam sejarah yang menurunkan 11 pemain starter-nya di ajang Liga Inggris. Masuknya Abramovich, yang kemudian melahirkan plesetan "Chelsky", makin menderaskan invasi pemain asing di tubuh Chelsea. Saat ini perwakilan dari 14 negara kumpul di tim ini. Tapi biar orang Inggris mau bilang apa, faktanya fans Chelsea sedang bersuka cita karena sukses telah didapat dan jalan untuk mentradisikan hal itu telah terlihat jelas. (a2s/)