Dikutip dari Daily Mail, Premier League sudah menawarkan kepada 20 klub tentang potensi menghidupkan kembali tribun berdiri. Jika nantinya disetujui tidak ada kewajiban bagi seluruh klub memiliki fasilitas tersebut.
Untuk diketahui, sejak tahun 1990 klub-klub yang berlaga di dua level teratas Liga Inggris tidak lagi diperbolehkan memiliki tribun berdiri. Di tahun tersebut muncul apa yang disebut sebagai Laporan Taylor (Taylor Report), yang berisi hasil investigasi tentang tragedi Hillsborough di mana 96 suporter Liverpool tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tribun berdiri yang coba diusulkan oleh Premier League memiliki konsep berbeda dengan tribun berdiri yang ada beberapa tahun lalu. Tribun berdiri tersebut punya nama baru yakni 'Safe Standing'.
Sesuai namanya, tribun berdiri ini memang dibuat dengan sangat memperhatikan faktor keamanan. Safe standing tidak sepenuhnya membiarkan sebuah area tribun terbuka tanpa pembatas.
Nantinya setiap penonton akan berdiri di belakang sebuah pembatas terbuat dari metal setinggi pinggang. Pembatas ini akan membuat penonton tetap berada pada baris-baris yang sudah ditetapkan, sehingga mengurangi risiko saling dorong atau saling tabrak.
Pada Safe Standing sebenarnya juga terdapat kursi lipat. Namun jika tribun Safe Standing tersebut difungsikan, kursi akan dikunci dalam posisi terlipat ke atas. Sebagai catatan UEFA mewajibkan stadion yang menjadi tuan rumah pertandingan mereka seluruhnya memiliki tribun duduk. Jadi untuk laga-laga kompetisi UEFA, kunci kursi pada safe standing bisa dibuka dan tribun akan menjadi tribun duduk biasa.
Safe standing is on it's way back, but @The_FSF need your help. https://t.co/ioNMgMaxEC pic.twitter.com/y3OrQdjtiF
β Ball Street (@BallStreet) April 11, 2017
Salah satu stadion yang sudah menerapkan Safe Standing ini adalah Celtic Park, Markas Celtic. Mereka baru membuka Safe Standing tersebut pada musim panas 2016 lalu dengan kapasitas 2.600 penonton. (din/raw)