Sissoko dibeli dari Newcastle United musim lalu dengan banderol 30 juta pound sterling yang menjadikannya pemain termahal sepanjang sejarah Spurs. Sayangnya, performa Sissoko jauh dari kata memuaskan.
Dia cuma jadi pemanis bangku cadangan dengan torehan 34 penampilan di seluruh kompetisi tanpa sekalipun bikin gol. Dengan total 1.307 menit main maka Sissoko rata-rata hanya tampil 38 menit atau kurang dari sebabak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan Piala Dunia 2018 menunggu di depan mata, Sissoko tentu tak ingin lama-lama jadi cadangan dan ingin mendapat kesempatan main di tim inti. Hengkang dari Spurs adalah jalan terbaik untuk Sissoko demi menjaga tempatnya di skuat Prancis.
"Moussa adalah pemain penting bagi timnas Prancis. Dia jelas harus bermain lebih banyak dari musim lalu. Tapi ini soal pilihan. Ini bukan wewenang saya, ini semua tergantung dia dan kita lihat apa yang akan terjadi," tutur rekan setim Sissoko, Hugo Lloris, seperti dikutip Sky Sports.
"Ini bukan situasi yang mudah baginya, tim, dan manajer," sambung Lloris yang juga kompatriot Sissoko di timnas Prancis.
"Dia sudah mempersiapkan diri untuk beberapa pekan ke depan. Tapi Anda tahu, Moussa itu punya pendirian kuat."
"Saya pernah bermain bareng dia dan saya tidak khawatir sama sekali. Memang benar musim lalu membuatnya frustrasi dan dia butuh pembuktian, dan kita lihat saja dalam periode ini."
"Apapun bisa terjadi tapi saya tahu Moussa dan dia masih berkomitmen dengan tim," tutup Lloris.
(mrp/nds)