Insiden tersebut terjadi di babak pertama dalam kemenangan Arsenal lewat adu penalti di Stadion Wembley, Minggu (6/8/2017). Saat berada di area pertahanan Arsenal, Cahill yang hendak menyundul bola menyikut wajah Mertesacker.
Bek tengah Arsenal itu langsung terkapar dengan darah mengucur dari dahinya. Dia sempat mendapatkan perawatan di atas lapangan tapi akhirnya harus meninggalkan lapangan lebih dini dan digantikan oleh Sead Kolasinac, yang kemudian ikut menentukan hasil akhir laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekalipun Chelsea kalah, Cahill memperlihatkan sportivitasnya. Bek sekaligus kapten Chelsea itu pergi ke ruang ganti Arsenal untuk memeriksa keadaan Mertesacker, yang diapresiasi si pemain.
"Itu adalah aksi sportivitas hebat dari dia," ungkap Mertesacker yang dikutip Daily Express. "Dia adalah seorang juara yang baik, orang yang baik. Jadi aku berterima kasih lagi kepada dia karena dia datang dan memeriksa keadaanku. Kejadian itu memang insiden, tapi aksi yang baik dari dia."
Setelah diganti, Mertesacker muncul di bangku cadangan Arsenal dengan jahitan di luka tersebut. Luka tersebut membuatnya diragukan bisa bermain melawan Leicester City di pekan pertama Premier League 2017-18.
"Aku merasa cukup baik setelah dihantam dan luka sobek yang dalam, aku merasa baik-baik saja. Hasil pertandingan membuatku lebih bersemangat sekarang," aku mantan pemain internasional Jerman ini.
"Aku bisa ingat semuanya (tentang insiden), jadi kurasa tidak ada gegar otak atau semacamnya. Hanya lukanya sangat-sangat dalam dan dokter bilang di atas lapangan bahwa mereka tidak ingin mengambil risiko jadi aku diganti sebagai pencegahan dan aku mendapatkan jahitan."
"Aku tidak yakin (bisa main lawan Leicester). Masih terlalu awal untuk mengatakan apapun karena kesehatan nomor satu."
(rin/mfi)