Robinho Jadi Awal Transfer Gila-gilaan di Eropa

Robinho Jadi Awal Transfer Gila-gilaan di Eropa

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 10 Agu 2017 20:25 WIB
Robinho di Manchester City (Foto: Getty Images/Richard Heathcote)
Manchester - Ada satu alasan mengapa harga transfer di sepakbola kini menggila. Itu semua karena transfer Robinho ke Manchester City pada 2008.

Adalah eks Kepala Perekrutan Pemain City tahun 2008 hingga 2012, Mike Rigg, yang mengatakan hal ini. Rigg adalah orang yang bertanggung jawab mendatangkan Robinho kala itu ke Etihad Stadium.

Saat itu City baru saja diakuisisi oleh Abu Dhabi United Group yang dipimpin oleh Sheikh Mansour. Kala itu City sebenarnya ingin mendatangkan Dimitar Berbatov dari Manchester United dengan harga berapapun yang dimau rivalnya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi City gagal dan pada akhirnya dengan cepat mengalihkan buruannya kepada Robinho. Pemain asal Brasil itu dibeli 15 jam jelang ditutupnya bursa transfer musim panas kala itu dengan banderol 32,5 juta pound sterling (Rp 563 M) yang menjadikan Robinho sebagai pembelian termahal di Premier League.

Setelah kedatangan Robinho, efek domino pun terjadi ketika harga pemain perlahan mulai melambung tinggi. Dimulai saat Chelsea memboyong Fernando Torres dari Liverpool pada 2011 dengan 50 juta pound, lalu Angel Di Maria yang dibeli Manchester United dari Real Madrid dengan banderol 59,7 juta pound, lalu Paul Pogba yang diboyong dengan 89,3 juta pound, dan musim ini ada Romelu Lukaku dengan 75,3 juta pound.

Bahkan setahun setelah kedatangan Robinho itu, Madrid di seberang sana berhasil memecahkan rekor transfer dua kali selama semusim saat memboyong Kaka dan Cristiano Ronaldo.

Di musim panas 2017 ini, banyak transfer yang membuat mata terbelalak termasuk saat Paris St-Germain mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan banderol 200 juta pound atau sekitar Rp 3,7 T!

"Semua diawali oleh kami ada 2008 ketika Manchester City memboyong Robinho, itu berefek panjang, yang lantas menaikkan harga pemain," ujar Rigg kepada Sky Sports.

"Terlepas dari yang Anda lihat saat ini, mencari uang di Inggris itu sangat mudah," sambungnya.

"Efek finansial dari transfer Neymar akan sangat besar, tidak hanya di level teratas tapi juga di seluruh level, jadi itu akan berefek pada transfer di divisi Championship dan juga para pemain muda."

"Contohnya saja, saya bernegosiasi ketika dulu pemain muda belum memilik agen - katakanlah usianya 18,19 - mereka akan mencontohkan para pemain yang sudah dijual dengan harga yang melambung tinggi karena disebut-sebut sebagai penerus Neymar," tutupnya.


(mrp/cas)

Hide Ads