Lehman: Saya Bukan Pahlawan

Jakarta - Karena apa Paul Scholes gagal mencetak gol dari titik penalti dalam drama tos-tosan final Piala FA tadi malam? Jens Lehman. Tapi kiper Jerman itu tak mau dianggap sebagai pahlawan Arsenal.Lehman terbang untuk menghentikan eksekusi kedua Manchester United yang dilakukan oleh Scholes. Usaha itu berhasil, bola dapat ia tepis dan Scholes ia bikin tertunduk sedih.Aksi heroik Lehman berbuah manis buat Arsenal setelah kelima algojo mereka sukses menjalankan tugasnya. The Gunners menang 5-4 pada final yang digelar di stadion Millenium, Sabtu (21/5/2005) malam."Saya tidak merasa seperti seorang pahlawan," tukas Lehman dilansir Eurosport. "Saya hanya melaksanakan tugas. Saya sangat ingin memenangi piala ini dan untuk itu saya harus melakukan beberapa penyelamatan. Tapi seluruh anggota tim bertahan dengan baik."Setelah tampil cukup konsisten di tahun pertamanya di Highbury musim lalu, karir Lehman musim ini sempat tersendat-sendat. Gara-gara bikin blunder beberapa kali, eks pemain Borussia Dortmund dan AC Milan itu kerap dibangkucadangkan oleh manajer Arsene Wenger, dan tugasnya dialihkan kepada Manuel Almunia.Itu sebabnya Lehman pernah diisukan akan meninggalkan Arsenal daripada jarang main sehingga kesempatan merebut posisi kiper utama timnas Jerman dari tangan Oliver Kahn lenyap."Saya tak pernah merasa aman. Yang saya rasakan hanyalah saya harus tampil, dan jika dimainkan saya harus bermain baik," tandasnya. "Saya akan tetap di sini musim depan. Wenger sangat puas dengan yang hasil kerjaku."Benarkan Wenger puas pada Lehman? Benar. Paling tidak, Lehman ia nilai sebagai salah satu pahlawan kemenangan Arsenal atas kesuksesan merebut Piala FA."Ia melakoni pertengahan musim yang sulit, tapi ia menyelesaikannya dengan sangat baik di 15 gim terakhir. Dan hari ini ia tampil luar biasa. Jens seorang juara. Dia punya pengalaman yang amat membantunya. Ia melakukannya dengan baik pada penalti Scholes." (a2s/)