Kroenke adalah salah satu pemegang saham mayoritas di Arsenal. Orang Amerika Serikat itu memiliki 67 persen saham klub London Utara itu yang membuat kekuatannya begitu besar di sana.
Kroenke sendiri memang dikenal penggila olahraga, seperti halnya klan Glazer di Manchester United atau John W Henry di Liverpool, yang memiliki beberapa klub olahraga di AS. Kroenke melalui perusahaannya, Kroenke Sports & Entertainment, punya tim futbol Los Angeles Rams, lalu tim NBA Denver Nuggets, dan tim hoki es Colorado Avalanche.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim panas kemarin, Arsenal nyaris kehilangan Alexis Sanchez dan Mesut Oezil, yang kontraknya belum juga diperpanjang. Itu artinya kedua pemain itu bisa saja pergi cuma-cuma tahun depan. Sementara Arsene Wenger sudah didesak mundur malah diperpanjang kontraknya.
Padahal Arsenal saat ini sudah terbebas dari utang pembangunan stadion barunya Emirates Stadium, tapi tetap saja Kroenke pelit. Ini membuat fans kesal dan menginginkan Kroenke angkat kaki.
Tapi hal itu tampaknya takkan terjadi karena Kroenke menegaskan bahwa bisnis sepakbola menguntungkan. Maka Kroenke pun mati-matian akan mempertahankan kepemilikannya di klub itu.
"Coba saja lihat sejarah kami (keluarga Kroenke). Kami biasanya membeli klub dan coba membesarkannya," ujar Kroenke di Soccerway.
"Anda tidak lihat kan kalau kami senang menjual. Anda tidak boleh melakukan itu. Kami itu punya komitmen jangka panjang," sambung Kroenke yang sudah memiliki saham di Arsenal sejak 2007 itu.
Selama Kroenke ada di klub itu, Arsenal belum pernah juara Premier League lagi dan untuk pertama kalinya musim ini tak tampil di Liga Champions selama era Wenger. Prestasi terbaiknya adalah tiga gelar Piala FA.
(mrp/nds)