Penilain tersebut dilontarkan Neville, mantan pemain MU yang kini berkarier sebagai analis sepakbola, dalam acara Monday Night Football Sky Sports.
Mourinho sempat dapat kritik usai MU berimbang 0-0 dengan Liverpool, yang disusul dengan kekalahan atas Huddersfield. Tapi kemenangan 1-0 atas Tottenham Hotspur akhir pekan lalu membuat The Red Devils mengukuhkan tempat di peringkat kedua Premier League
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mauricio Pochettino dan Juergen Klopp punya reputasi bagus sebagai pelatih-pelatih dengan taktik ofensif. Tapi Mourinho terkadang mirip seperti (Floyd) Mayweather. Kadangkala Mayweather disebut membosankan, ketika ia mempersenjatai diri dengan pertahanan, membiarkan lawan sedikit berusaha melepaskan pukulan," ujar Neville.
"Beberapa waktu lalu Juergen Klopp ragu bisa menang karena merasa, 'Ia akan mengacaukan diriku, aku tak mau terkecoh dengan strategi Mourinho'. Dan saya pikir Tottenham pun tidak memiliki keyakinan untuk menang pada hari Sabtu lalu. Saya pikir ia (Mourinho) mampu masuk ke benak (para pelatih lain), membuat lawan jadi berpikir, 'Aku tak bisa melakukan serangan balik di sini karena kemudian ia bakal melakukan hal serupa untuk menghabisiku'."
"Dan itulah pelatih bagus, ia bisa mengacaukan taktik pelatih lain. Jadi saya pikir ia layak mendapat respek lebih besar, catatannya luar biasa," tuturnya.
(krs/din)